Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Minta Rusia Bujuk Armenia agar Angkat Kaki dari Nagorno-Karabakh

Kompas.com - 12/10/2020, 22:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Turki melalui Menteri Pertahanan Hulusi Akar meminta Rusia untuk membujuk Armenia agar bersedia angkat kaki dari Nagorno-Karabakh.

Gencatan senjata untuk mengakhiri perang selama dua pekan terakhir gagal diterpkan, setelah dua negara kembali terlibat baku tembak.

Nagorno-Karabakh merupakan wilayah yang secara internasional masuk ke Azerbaijan, namun dikelola etnis Armenia sejak konflik 1990-an.

Baca juga: Sikap Saling Klaim Sejarah, Halangi Perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan

Teritori yang berada di kawasan Kaukasus itu memproklamasikan kemerdekaan sendiri, yang hingga saat ini tak pernah diakui dunia, bahkan oleh Yerevan.

Dalam pembicaraan telepon, Akar meminta Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk segera menggelar dialog dengan Yerevan.

Berdasarkan rilis Kementerian Pertahanan Turki, Akar meminta agar Armenia mengakhiri serangan dan angkat kaki dari Nagorno-Karabakh.

Akar menegaskan, Azerbaijan tidak akan menunggu 30 tahun lagi untuk solusi, seraya menegaskan Ankara berada di pihak Baku.

Dilaporkan AFP Senin (12/10/2020), gencatan senjata tersebut dicapai setelah dua negara duduk semeja dengan Moskwa menjadi mediator.

Berdasarkan perjanjian itu, dua negara pecahan Uni Soviet tersebut bakal memberi kesempatan satu sama lain untuk mengambil jenazah maupun tentara yang ditawan.

Baku sudah bersikeras bahwa kesepakatan ini hanya bersifat sementara, di mana mereka tidak akan menghentikan kampanye mereka.

Senada dengan sekutunya itu, Turki juga menerangkan gencatan senjata tidak akan menggantikan substansi mengenai Yerevan menduduki Karabakh.

Armenia yang dipimpin Perdana Menteri Nikol Pashinyan mempunyai perjanjian militer dengan "Negeri Beruang Merah".

Baca juga: Gencatan Senjata antara Armenia dan Azerbaijan Masih Diwarnai Serangan Rudal dan Tembakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com