Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turki Minta Rusia Bujuk Armenia agar Angkat Kaki dari Nagorno-Karabakh

Gencatan senjata untuk mengakhiri perang selama dua pekan terakhir gagal diterpkan, setelah dua negara kembali terlibat baku tembak.

Nagorno-Karabakh merupakan wilayah yang secara internasional masuk ke Azerbaijan, namun dikelola etnis Armenia sejak konflik 1990-an.

Teritori yang berada di kawasan Kaukasus itu memproklamasikan kemerdekaan sendiri, yang hingga saat ini tak pernah diakui dunia, bahkan oleh Yerevan.

Dalam pembicaraan telepon, Akar meminta Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk segera menggelar dialog dengan Yerevan.

Berdasarkan rilis Kementerian Pertahanan Turki, Akar meminta agar Armenia mengakhiri serangan dan angkat kaki dari Nagorno-Karabakh.

Akar menegaskan, Azerbaijan tidak akan menunggu 30 tahun lagi untuk solusi, seraya menegaskan Ankara berada di pihak Baku.

Dilaporkan AFP Senin (12/10/2020), gencatan senjata tersebut dicapai setelah dua negara duduk semeja dengan Moskwa menjadi mediator.

Berdasarkan perjanjian itu, dua negara pecahan Uni Soviet tersebut bakal memberi kesempatan satu sama lain untuk mengambil jenazah maupun tentara yang ditawan.

Baku sudah bersikeras bahwa kesepakatan ini hanya bersifat sementara, di mana mereka tidak akan menghentikan kampanye mereka.

Senada dengan sekutunya itu, Turki juga menerangkan gencatan senjata tidak akan menggantikan substansi mengenai Yerevan menduduki Karabakh.

Armenia yang dipimpin Perdana Menteri Nikol Pashinyan mempunyai perjanjian militer dengan "Negeri Beruang Merah".

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/12/222702470/turki-minta-rusia-bujuk-armenia-agar-angkat-kaki-dari-nagorno-karabakh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke