Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diinterupsi Saat Debat, Kamala Harris: Tuan Wakil Presiden, Saya Sedang Bicara

Kompas.com - 08/10/2020, 10:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com - Senator Kamala Harris dengan tegas meminta Wakil Presiden AS Mike Pence tak menginterupsinya dalam debat.

Kejadian itu terjadi di segmen pertama debat calon wakil presiden AS di Salt Lake City, Utah, pada Rabu malam waktu setempat (7/10/2020).

Saat itu oleh moderator Susan Page, kedua calon wakil presiden mendapatkan topik mengenai penanganan pemerintah saat ini atas virus corona.

Baca juga: Debat Cawapres AS Dimulai, Moderator: Bersikap Sopanlah!

Kamala Harris menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Wapres Mike Pence, yang dianggapnya terlalu melindungi Presiden Donald Trump.

Senator dari California itu menuturkan, baik Trump dan Pence sudah mengetahui betapa parahnya virus corona itu sejak Januari lalu.

Namun. Harris mengkritik bahwa Gedung Putih sengaja menutupinya, di mana presiden kepada jurnalis Bob Woodward mengatakan dia ingin "rakyat tetap tenang".

Dilansir The Independent Kamis (8/10/2020), Pence kemudian berusaha menginterupsi dengan memberikan sanggahan atas tudingan itu.

Namun jawaban Harris sungguh tak terduga. "Tuan Wakil Presiden, saya sedang berbicara," kata mantan Jaksa Agung California tersebut sambil tersenyum.

Senator berusia 55 tahun itu menyatakan pemerintahan Trump dan Pence baru bisa dikatakan menghormati rakyat AS jika mengutarakan kebenaran.

"Kalian baru bisa menghormati rakyat AS jika mempunyai keberanian dan kepemimpinan untuk mengatakan yang memang tidak ingin dikatakan, tapi harus," tegasnya.

Harris kemudian menyatakan pemerintah AS saat ini sudah menyembunyikan informasi terkait wabah Covid-19 kepada masyarakat.

Kondisi, kata dia, jelas memberikan pukulan telak bagi orangtua atau para pekerja yang hanay tidak mempunyai banyak cadangan uang.

"Akibatnya, kalian harus mengantre untuk mendapatkan makanan karena pemeirntahan saat ini tak berniat memberi tahu yang sebenarnya," kecamnya dikutip dari BBC.

Senator Kamala Harris melanjutkan, rakyat AS sudah menderita dan berkorban begitu besar karena pemerintahan Trump yang dianggapnya tak kompeten.

Baca juga: Senator Kamala Harris: Respons Trump atas Covid-19 Kegagalan Terbesar dalam Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com