Namun, dia mengatakan pemerintah baru Irak, hampir 4 bulan menjabat telah mengambil tindakan pengamanan di Zona Hijau dan bandara.
“Sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengambil tindakan dan telah mengambil beberapa tindakan (pengamanan di Zona Hijau dan bandara),” katanya.
Komentarnya muncul setelah 25 duta besar di Irak merilis pernyataan untuk mendukung pemerintah Irak dan stabilitas di negara itu, yang dikeluarkan setelah pertemuan dengan al-Kadhimi.
Dalam pernyataan Rabu, termasuk duta besar dari AS, Inggris Raya, Arab Saudi dan Kanada, utusan diplomatik menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas peningkatan jumlah serangan terhadap misi diplomatik di Irak.
Mereka menyambut baik tindakan yang diambil oleh al-Kadhimi, termasuk operasi keamanan baru-baru ini dan peningkatan keamanan di sekitar bandara, dan mendorong lebih banyak tindakan untuk mengkonsolidasikan pasukan di dalam Zona Hijau.
Baca juga: Trump Konfirmasi Kehadiran Tentara AS di Irak akan Dipangkas
"Mereka yang melakukan serangan terhadap misi luar negeri berusaha untuk mengguncang Irak dan menyabotase hubungan regional dan internasionalnya," kata kantor al-Kadhimi dalam sebuah pernyataan.
"Serangan ini tidak menargetkan misi asing saja, tetapi telah melukai warga yang tidak bersalah, termasuk anak-anak," tambah al-Kadhimi
Kelompok bersenjata telah terlibat tarik- menarik dengan al-Kadhimi, yang dipandang lebih pro-Amerika daripada beberapa pendahulunya.
AS masih memiliki ratusan diplomat dalam misinya di Zona Hijau di Baghdad dan sekitar 3.000 tentara yang ditempatkan di 3 pangkalan di seluruh negeri.
Baca juga: Seorang Aktivis Tewas Ditembak di Irak, AS Murka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.