Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Debat dengan Joe Biden seperti Laga UFC

Kompas.com - 26/09/2020, 18:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MIAMI, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, dia mengibaratkan debat Pilpres AS dengan Joe Biden seperti pertandingan tarung bebas atau UFC.

Dia mengejek kandidat presiden dari Partai Demokrat itu ketika berbicara di hadapan pendukungnya dari kalangan Hispanik di Miami.

Trump, yang pernah tampil dalam acara gulat WWE pada 2007, melontarkan ejekan itu setelah sebelumnya menunjuk juara UFC, Jorge Masvidal yang kebetulan hadir.

Baca juga: Hakim Agung AS Ini Meninggal, Dampaknya ke Pertarungan Politik Trump dan Joe Biden

"Biden adalah pria lemah. Kami akan melakukan debat yang cukup menarik. Seperti pergi ke laga (UFC). Sedikit fisik di sini," ujar dia.

Presiden 74 tahun itu mengemukakan, intelektual menjadi senjata terpenting dalam pertarungan ini, dan meminta Masvidal memprediksinya.

"Berapa kekuatan otak? Berapa persentasenya? 80?" tanya dia kepada Masvidal. "Joe Biden tidak dalam kondisi prima. Dia begitu kurang," jelasnya.

Dilansir New York Post Jumat (25/9/2020), dia dan Biden bakal melakoni tiga debat sebelum Pilpres AS yang dihelat pada 3 November.

Debat perdana dua politisi gaek tersebut bakal digelar di Case Western Reverse University Cleveland, Ohio, pada Selasa pekan depan (29/9/2020).

Biden sudah memulai persiapannya pada Kamis (24/9/2020), dengan Trump menyatakan jabatannya saat ini sebagai Presiden AS menjadi senjata paling utama.

Baca juga: Jelang Debat Pilpres AS 2020, Joe Biden Bakal Pelajari Komentar Trump

Di hadapan Hispanik, presiden dari Partai Republik itu menyatakan Biden berhubungan dengan kalangan sosialisme di Amerika Latin.

"Biden bertemu dengan (Presiden Venezuela Nicolas) Maduro. Dia membanjiri orang itu dengan segala pujian," jelas presiden ke-45 AS tersebut.

Selain itu, pemimpin yang juga taipan real estate tersebut juga mengklaim memainkan peranan penting dalam bisnis farmasi yang terjadi di Puerto Riko.

Segala serangan yang dilontarkan Trump terjadi setelah dalam polling terbaru, dia bersaing ketat dengan Biden di swing state.

Pada 2016, sang petahana disebut berhasil menaikkan level dukungan dari kalangan Latino di Florida yang mengantarkannya ke Gedung Putih.

Tetapi dukungan itu merosot seiring dengan pemerintahannya yang dianggap gagal dalam menangani wabah virus corona oleh warga senior.

Baca juga: Donald Trump Sebut Joe Biden Bodoh Sekaligus Disuruh Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com