LOUISVILLE, KOMPAS.com - Dua petugas polisi telah ditembak di Kentucky, Amerika Serikat (AS), setelah tidak ada polisi kulit putih didakwa dalam kasus pembunuhan Breonna Taylor pada Maret.
Para pengunjuk rasa telah berbaris di Louisville, kota terbesar di Kentucky, dengan beberapa orang di antaranya ditangkap setelah bentrok pecah antara massa dengan petugas polisi.
Melansir Sky News pada Kamis (24/9/2020), Kepala polisi Robert Schroeder mengatakan dalam konferensi pers bahwa petugasnya telah diserang setelah pengerahan sejumlah polisi ke pusat kota, menyusul adanya laporan penembakan.
Schroeder mengatakan mereka sedang dirawat di Rumah Sakit Universitas, di mana mereka berada dalam keadaan "waspada dan stabil", sedangkan yang lain "menjalani operasi dan stabil".
Dia menambahkan bahwa satu tersangka telah ditahan.
Baca juga: Massa Kecam Hukuman Setimpal untuk Polisi Penembak Mati Breonna Taylor, Wanita Kulit Hitam
Anggota Garda Nasional, polisi dalam perlengkapan pelindung dan kendaraan lapis baja militer diperintahkan masuk ke Louisville, ketika pengunjuk rasa menanggapi dengan kesedihan dan amarah karena keputusan dewan hakim untuk tidak menuntut petugas polisi yang telah menembak mati Taylor.
Jaksa mengumumkan bahwa seorang petugas polisi telah didakwa, tapi tidak atas tuduhan yang secara langsung karena pembunuhan wanita berkulit hitam berusia 26 tahun itu pada 13 Maret.
Terdapat 3 petugas polisi kulit putih yang terlibat dalam peristiwa kematian Tylor, di antaranya adalah Brett Hankison.
Namun, Hankison adalah satu-satunya yang didakwa atas 3 dakwaan membahayakan karena tindakan ceroboh tingkat pertama, setelah dia menembakkan senjatanya ke apartemen tetangga Tylor.
Baca juga: Orang Kulit Hitam Sering Jadi Korban, Larangan Pakai Saggy Pants Akan Dicabut
Atas 3 dakwaan tersebut, dia bisa menghadapi hukuman 5 tahun penjara untuk masing-masing dakwaan.
Jaksa Agung Kentucky, Daniel Cameron mengatakan penyelidikan menemukan bahwa 2 petugas polisi lainnya dibenarkan dalam penggunaan kekerasan.
Ketika polisi berbaris dengan perisai di luar gedung pengadilan, pengunjuk rasa melemparkan botol air plastik ke arah mereka.
Kemudian, polisi dengan perlengkapan anti huru-hara menembakkan granat kejut dan membentuk barisan di Jefferson Square, yang telah menjadi pusat aksi protes.
Baca juga: Berkumpul untuk Pawai Hak Sipil Kulit Hitam, Massa Orasikan Kebrutalan Polisi Kulit Putih
Sebagian besar alun-alun dibersihkan sebelum jam malam, sebagai implementasi aturan pengendalian virus corona saat para demonstran berbaris melalui bagian lain pusat kota.
Protes telah meletus di seluruh AS sebagai pembalasan atas keputusan Breonna Taylor, dengan demonstran berbaris di jalan-jalan New York, Chicago, Washington DC, Atlanta, dan Philadelphia.