Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

270 Paus Pilot Terdampar di Australia, Terbanyak dalam 10 Tahun Terakhir

Kompas.com - 22/09/2020, 11:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

TASMANIA, KOMPAS.com - Setidaknya sepertiga dari 270 paus pilot yang terdampar di lepas pantai Tasmania, Australia, telah mati dan lebih banyak lagi yang dikhawatirkan akan mati.

Hal itu diungkapkan oleh tim penyelamat sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (22/9/2020).

Paus-paus malang tersebut terdampar di pantai sebelah barat pulau Tasmania dan ditemukan pada Senin (21/9/2020).

Ahli biologi kelautan berjuang untuk menyelamatkan paus-paus pilot yang masih hidup dalam operasi rumit yang kemungkinan memakan waktu berhari-hari.

Tidak diketahui apa membuat gerombolan paus itu terdampar ke pantai. Pendaratan paus adalah hal biasa di wilayah tersebut.

Baca juga: Ketika Penjualan Daging Paus di Norwegia Melonjak Selama Covid-19

Namun paus yang terdampar dalam jumlah banyak seperti itu terakhir kali terjadi lebih dari 10 tahun lalu.

Paus massal yang terdampar di Tasmania terakhir kali tercatat pada 2009 yang melibatkan sekitar 200 paus.

Dimana Paus Terdampar?

Tim penyelamat dari Program Konservasi Maritim Tasmania tiba pada Senin malam dan menemukan tiga kelompok paus di Macquarie Heads - ujung pulau Tasmania dengan akses kapal dan jalan yang terbatas.

Sekitar 200 mamalia tersebut telah terdampar di gundukan pasir dekat jalur perahu, sementara 30 ekor lainnya ditemukan beberapa ratus meter jauhnya.

30 ekor lainnya ditemukan lebih jauh ke pedalaman di sepanjang Ocean Beach.

Baca juga: Sempat Tersesat di Sungai Penuh Buaya, Paus Bungkuk Ini Pulang

Bagaimana Cara Mereka Diselamatkan?

Sebuah tim yang terdiri atas sekitar 40 penyelamat terlatih mulai "mengapung kembali" beberapa ekor paus pada Selasa pagi.

Mereka menggunakan alat untuk mendorong paus-paus itu dari perairan di pantai ke perairan yang lebih dalam.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com