Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Biru Muncul di Sydney, Penampakan yang 'Sangat Langka' dalam 100 Tahun Terakhir

Kompas.com - 07/09/2020, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

SYDNEY, KOMPAS.com - Seekor paus biru terlihat di lepas pantai Sydney, Australia. Otoritas satwa liar Australia mengatakan kejadian ini mungkin merupakan ketiga kalinya selama hampir 100 tahun terakhir.

Paus itu terlihat bulan lalu di perairan dekat pinggiran pantai Maroubra di New South Wales (NSW), Australia.

National Parks and Wildlife Service (NPWS) NSW mengonfirmasi penampakan "sangat langka" tersebut pada Jumat (4/9/2020).

Otoritas tersebut mengatakan, paus biru adalah hewan terbesar di bumi dan jarang terlihat begitu dekat dengan pantai.

Baca juga: Viral karena Bawa Anaknya yang Mati Selama 17 Hari, Paus Pembunuh Ini Melahirkan Lagi

"Paus biru adalah hewan terbesar di planet ini. Meski ukurannya besar, ia dapat dengan mudah menyelinap ke pantai Sydney tanpa diketahui," kata Andrew Marshall dari NPWS dalam sebuah rilis.

Marshall mengatakan makhluk laut itu mungkin memiliki panjang lebih dari 25 meter dan beratnya lebih dari 100 ton.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Well where do I start; ???? I’m speechless but could blurt out a million things at the same time ???? Yesterday watching a lot of humpbacks travel south in my usual spot at Maroubra, one of the great wonders of the magical ocean appeared in-front of me ???? A BLUE WHALE ???? ???????? THE LARGEST LIVING ANIMAL ON PLANET EARTH ???? Although so large they are incredibly hard to ever see especially on the east coast on Australia To put their size into perspective; they grow to around 30metres, their tongue weights the same as an elephant & their heart is the size of a car! Completely mesmerised & feel like I’ve hit the Jackpot???? Hope you enjoy as much as I still am??????????

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sean (@seansperception) pada 17 Agu 2020 jam 12:04 PDT

Dia menambahkan, terlepas dari ukurannya yang besar, paus biru sebagian besar 'tidak terlihat' bahkan oleh pengamat paus yang paling rajin.

"Mereka jarang terlihat karena mereka cenderung hidup sangat jauh di lautan luas, populasinya tersebar luas dan kami memiliki data yang sangat terbatas tentang migrasi dan habitat kritisnya," kata Marshall.

Baca juga: Puluhan Hiu Paus Datang ke Botubarani Gorontalo, Semuanya Berjenis Kelamin Jantan

Kelangkaan penampakan itu tidak berlaku bagi seorang fotografer, yang berhasil memotret paus biru itu saat berenang di sepanjang pantai dekat Maroubra.

"Saya tidak bisa berkata-kata tetapi saya dapat melontarkan sejuta hal pada saat yang sama," kata fotografer dengan nama akun Instagram @seansperception tentang penampakan paus biru dalam unggahannya.

"Kemarin saya tengah menyaksikan banyak paus bungkuk berenang ke selatan di tempat saya biasa berburu foto di Maroubra dan.. salah satu keajaiban besar samudra muncul di depan saya yakni seekor paus biru," kata dia.

Fotografer itu mengatakan bahwa dia benar-benar terpesona oleh paus itu. "Saya merasa seperti mendapatkan jackpot," tambahnya.

Marshall mengatakan penampakan itu adalah catatan terverifikasi pertama dari spesies ini di lepas pantai wilayahnya.

Baca juga: Seekor Paus Beluga Terlihat Tersenyum kepada Manusia ketika Dipindahkan ke Habitat Lebih Luas

Berbeda dengan paus bungkuk, yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan populasi tahunan sekitar 10 persen sampai 11 persen, populasi paus biru di perairan NSW tetap sulit dipahami.

"Itulah mengapa penampakan seperti ini sangat berharga," kata Marshall.

"Mereka meningkatkan pemahaman kita tentang di mana spesies ini hidup dan dapat memberikan masukan jika ada tindakan yang perlu kita pertimbangkan dalam upaya melindungi mereka," tambah Marshall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com