Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pariwisata, Pemerintah Thailand Bayari Warganya Berlibur di Dalam Negeri

Kompas.com - 14/09/2020, 18:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Bagaimana sistem subsidi turis lokal ini?

Pemerintah Thailand sudah menganggarkan dana sekitar Rp 5 miliar dengan dana diberikan langsung kepada warga lewat aplikasi di ponsel mereka.

Semua kegiatan wisata mulai dari pemesanan hotel sampai membayar makanan di restoran dilakukan melalui aplikasi dan skema itu hanya bisa digunakan untuk bisnis yang terdaftar.

Warga Thailand yang mendaftar akan mendapat diskon 40 persen untuk tiket pesawat dan biaya penginapan selama 10 hari.

Setelah mereka masuk ke hotel, mereka diberikan lagi uang yang langsung diterima di aplikasi mereka, yaitu Rp 250 ribu di akhir pekan, dan Rp 380 ribu selama masa hari biasa.

Baca juga: Raja Thailand Ulang Tahun Beri Hadiah Hukuman Penjara Seumur Hidup Narapidana Ini

Warga Bangkok bernama Kietthisak Khem-Siripat menggunakan kesempatan ini untuk membawa keluarganya berlibur ke Krabi.

"Ini adalah hal yang sangat bagus dilakukan karena kami harus melakukan hal yang seimbang antara ekonomi dan kesehatan," katanya.

"Saya senang sekali dengan apa yang diberikan oleh pemerintah."

"Mereka tidak memberikan biaya liburan penuh, namun paling tidak memberikan diskon."

Sejak Maret lalu, kehidupan wisata di seluruh Thailand praktis mati, karena sebelumnya negeri itu didatangi sekitar 40 juta turis asing.

Namun dengan pembatasan perjalanan internasional yang diterapkan banyak negara, larangan penerbangan, dan mereka yang datang harus menjalani karantina selama dua pekan, Thailand diperkirakan hanya akan menerima 8 juta turis di tahun 2020.

Minimnya turis ini sangat dirasakan oleh pemilik restoran seperti Pornthip Aeng-chaun, yang sudah memiliki dan menjalankan restorannya di Krabi selama 22 tahun.

Baca juga: Kasus Misterius Covid-19, Thailand Tes Hampir 600 Orang yang Berisiko

"Restoran kami 100 persen terkena dampak virus corona, kami harus menutup restoran," katanya.

"Ketika kami buka lagi pada Mei, kami tidak dapat untung, tetapi kami mendiskusikan dengan staf untuk mengurangi bayaran mereka.

Pemilik hotel di Chiang Mai, Woody Eupapantawong mengatakan bisnisnya juga sangat terkena dampak karena lockdown.

"Hal yang pertama terjadi adalah kamar yang sudah dipesan segera dibatalkan oleh mereka yang memesan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com