TEHERAN, KOMPAS.com - Hassan Younesi pengacara Navid Afkari (27) pegulat muda yang dihukum mati Iran mengatakan, kliennya belum sempat bertemu keluarga sebelum eksekusi.
Navid Afkari dieksekusi Iran Sabtu pagi (12/9/2020) waktu setempat, karena membunuh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di demo anti-pemerintah pada Agustus 2018.
Ia dieksekusi di sebuah penjara di selatan kota Shiraz, kata jaksa penuntut provinsi Fars, Kazem Mousavi, dikutip AFP dari situs web tv pemerintah Iran.
Baca juga: Bunuh PNS saat Demo, Pegulat Muda Navid Afkari Dieksekusi Mati Iran
Younesi di Twitter hari ini berkicau, berdasarkan hukum pidana di Iran "terpidana mati memiliki hak bertemu keluarganya sebelum dieksekusi."
"Apakah Anda buru-buru melakukan hukuman sehingga Anda mencabut kunjungan terakhir Navid?" tulisnya.
?? ???? ???? ???? ????? ????? ????..????? ???? ?? ???? ??? ?? ????? ??? ?? ??????? ??? ????? ????? ????..
— hassan younesi (@hassan_younesi) September 12, 2020
???? ????? ??? ????? ???? ?????? ?? ???? ?? ?? ????? ????? ?? ????? ?????? https://t.co/VRBREWxCmJ
Ia juga menuturkan, sejumlah orang di Shiraz rencananya akan bertemu dengan keluarga korban pada Minggu (13/9/2020) untuk meminta ampunan mereka.