Navid Afkari dieksekusi Iran Sabtu pagi (12/9/2020) waktu setempat, karena membunuh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di demo anti-pemerintah pada Agustus 2018.
Ia dieksekusi di sebuah penjara di selatan kota Shiraz, kata jaksa penuntut provinsi Fars, Kazem Mousavi, dikutip AFP dari situs web tv pemerintah Iran.
Younesi di Twitter hari ini berkicau, berdasarkan hukum pidana di Iran "terpidana mati memiliki hak bertemu keluarganya sebelum dieksekusi."
"Apakah Anda buru-buru melakukan hukuman sehingga Anda mencabut kunjungan terakhir Navid?" tulisnya.
Perihal ampunan juga sempat diserukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump awal bulan ini.
"Kepada para pemimpin Iran, saya akan sangat menghargai jika Anda mengampuni nyawa pemuda ini dan tidak mengeksekusinya. Terima kasih!"
Sementara itu jaksa Mousavi mengatakan, hukuman dilaksanakan atas "desakan keluarga korban."
Navid Afkari dinyatakan bersalah karena menikam hingga tewas seorang PNS departemen pengairan Iran di demo anti-pemerintah pada 2 Agustus 2018.
Korban bernama Hossein Torkman, dan pengadilan menyatakan Afkari melakukan "pembunuhan tidak terencana".
Shiraz dan beberapa pusat kota lainnya di Iran saat itu menjadi lokasi unjuk rasa anti-pemerintah, atas kesulitan ekonomi dan isu-isu sosial.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/12/193228070/belum-sempat-ketemu-keluarga-pegulat-muda-navid-afkari-dieksekusi-iran