Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Pakai Kaus Anti-Trump, Wanita Ini Pilih Bertelanjang Dada Ketika Pemilihan Pendahuluan

Kompas.com - 12/09/2020, 15:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

EXETER, KOMPAS.com - Seorang wanita bertelanjang dada dalam pemilihan pendahuluan karena diminta memilih antara melepas atau menutupi kaus anti-Trump yang dia pakai di Exeter, New Hampshire, Amerika Serikat (AS).

Moderator Exeter City Paul Scafidi mengatakan wanita tak dikenal itu tiba di tempat pemungutan suara Talbot Gymnasium, Exeter, New Hampshire, AS pada Selasa (8/9/2020).

Wanita itu mengenakan kaus dengan gambar Presiden AS Donald Trump dan mendiang Senator John McCain bersama dengan kata-kata "McCain Hero/Trump Zero” sebagaimana dilansir dari Newsweek, Kamis (10/9/2020).

Scafidi mengatakan kepada wanita itu bahwa dia harus menutupi atau melepasnya karena dia melanggar undang-undang (UU) negara bagian.

Baca juga: Tak Sengaja Topless Saat Rapat via Zoom, Politisi Meksiko Buka Suara

Dalam UU tersebut, dilarang menghadiri tempat pemungutan suara yang dapat mendistribusikan, memakai, atau memposting materi kampanye apa pun.

Wanita itu memprotes mengapa dia tidak bisa memakai kaus itu sedangkan wanita lain yang memakai kemeja dengan bendera AS diperbolehkan.

"Saya katakan dia harus menutupi bajunya, dan wanita berkemeja bendera AS tidak ikut pemilihan," kata Scafidi kepada Portsmouth Herald.

Scafidi mengatakan, wanita itu bertanya apakah Scafidi ingin agar baju tersebut dilepas meski wanita itu tidak mengenakan baju dalam apa pun selain kausnya itu.

Baca juga: Anne Bonny, Bajak Laut Wanita yang Topless Sebelum Bunuh Musuhnya

"Aku berkata, aku lebih suka dia tidak melakukannya, tapi dia melepaskannya begitu cepat, tidak ada yang punya waktu untuk bereaksi,” kata Scafidi.

Scafidi lantas membiarkan wanita itu melakukan pemilihan pendahuluan setelah itu pergi.

Beruntungnya, tidak banyak orang yang menghadiri pemilihan pendahuluan saat itu.

Scafidi mengatakan insiden itu mungkin akan membuat keributan lebih banyak jika ada banyak orang yang hadir.

Baca juga: Pasangan Nudis Ini Butuh Tenaga Pindah Rumah dengan Syarat Harus Telanjang seperti Mereka

Kepala Polisi Exeter Stephan Poulin mengatakan kepada The Union Leader bahwa petugas tidak terlibat karena insiden tersebut berlangsung cukup singkat.

Polisi menambahkan insiden itu juga tidak mengganggu jalannya proses pemungutan suara.

Anggota Dewan terpilih Julie Gilman juga mengatakan polisi tidak perlu terlibat.

"Pada saat insiden terjadi, tidak ada tindakan yang mereka (polisi) ambil," kata Gilman.

Baca juga: Turun Bobot 108 Kg, Calon Pengantin Wanita Tak Mau Telanjang di Malam Pertama

Dia menambahkan jika wanita itu berkeliaran di sekitar tempat pemungutan suara dengan bertelanjang dada dan bermaksud menganggu, masyarakat bisa melaporkannya ke polisi.

Berdasarkan UU New Hampshire, seseorang dapat dinyatakan bersalah atas yang perbuatan tidak senonoh atau tindakan cabul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com