Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Diperkosa di Jalan Raya dan Anak-anaknya Diancam dengan Senjata

Kompas.com - 11/09/2020, 08:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LAHORE, KOMPAS.com - Polisi di Pakistan mengatakan 12 pria telah ditahan untuk diinterogasi setelah dua pria bersenjata diduga memperkosa seorang wanita di Pakistan.

Dua pria itu juga dituduh mengancam dengan menodongkan senjatanya di depan anak-anak korban ketika mobilnya mogok di jalan raya yang sepi sebagaimana dilansir dari Hindustan Times, Kamis (9/9/2020).

Tuduhan pemerkosaan yang terjadi di jalan raya Lahore-Sialkot pada Rabu (9/9/2020) malam itu menimbulkan kemarahan di negara tersebut.

Rakyat Pakistan dari seluruh lapisan masyarakat menuntut penangkapan para tersangka.

Baca juga: Bermodus Tawarkan Tumpangan, Pria di India Perkosa Nenek Berusia 86 Tahun

Inspektur Jenderal Polisi Punjab Inam Ghani mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah memperoleh "bukti" yang akan mengarahkan polisi ke pelaku.

“Kami telah melakukan pekerjaan besar sejauh ini dalam kasus pemerkosaan di jalan raya,” kata Ghani kepada saluran Geo Pakistan.

Ghani menambahkan polisi juga telah menemukan desa tempat tinggal para tersangka.

Korban diduga diperkosa saat menunggu bantuan karena mobilnya mogok saat melintas di jalan tersebut.

Baca juga: Berhubungan Seks dengan Pelaku Pemerkosaan, Sipir Penjara Ditangkap

Ketika bantuan yang ditunggu wanita telah datang, dia menemukan sang korban dalam keadaan yang mengenaskan.

Korban dilaporkan tampak sangat ketakutan, dengan kain yang berlumuran darah.

Kepala Kepolisian Lahore Umar Sheikh awalnya menyalahkan wanita itu atas insiden itu, karena mengemudi di jalan raya pada larut malam.

Baca juga: Ungkap Kasus Pemerkosaan Putrinya, Ibu Ini Malah Diusir Keluarganya

 

Musarrat Cheema, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Punjab, Pakistan, sebelumnya mengatakan bahwa tengah dilakukan upaya untuk melacak dan menangkap para pelaku.

Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan Shireen Mazari mengatakan kantor regional kementeriannya telah meminta laporan tindakan dari kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com