Menteri Luar Negeri India dan China akan bertemu di Moskwa malam ini dalam upaya meredakan ketegangan antara dua negara terpadat di dunia itu.
Sejak bentrokan mematikan pada 15 Juni, kedua pihak mengirim puluhan ribu pasukan tambahan ke perbatasan pegunungan itu yang tidak pernah ditandai dengan jelas.
Bahkan sebelum hubungan dengan China memanas, India secara strategis bergerak lebih dekat ke Barat, untuk memperdalam kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat (AS), lalu Jepang dan Australia di kawasan Asia-Pasifik.
Baca juga: Kembali Memanas, China Tuduh Tentara India Lepaskan Tembakan Peringatan di Perbatasan
"Negeri Bollywood" juga memulai modernisasi angkatan bersenjatanya senilai 130 miliar dollar AS (Rp 1,93 kuadriliun), termasuk memesan helikopter serang dari AS dan sistem pertahanan rudal dari Rusia.
Manoj Joshi ahli pertahanan dan kebijakan luar negeri di lembaga konsultan Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi mengatakan, jet tempur baru dari Perancis itu adalah "pendorong moral bagi pasukan pertahanan negara."
Tapi dia memperingatkan, "Jika Anda adalah China, Anda tidak akan menganggap serius beberapa Rafale. Sejumlah pesawat tidak dapat meredam kekuatan militer seperti China."
Baca juga: India-China Sepakat Redakan Ketegangan Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.