Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jet Tempur Rafale Sudah Datang, India Gertak Musuh-musuhnya

Kompas.com - 10/09/2020, 21:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan India menyebut kedatangan 5 jet tempur Rafale dari Perancis sebagai "pesan kuat" kepada musuh-musuhnya.

India mendatangkan lima unit jet tempur Rafale di tengah gesekan yang meningkat dengan China di perbatasan.

Total dana senilai 9,4 miliar dollar AS (Rp 139,78 triliun) dikucurkan India untuk membeli 36 unit jet tempur Rafale, dengan 5 di antaranya siap beroperasi setelah seremoni di Ambala, India utara.

Baca juga: Tuduh India Lepas Tembakan di Perbatasan, China Terpaksa Balas

"Masuknya Rafale adalah pesan kuat bagi dunia dan terutama bagi mereka yang menantang kedaulatan India," kicau Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, tanpa menyebut China secara langsung.

"Negara kami tidak akan mengambil langkah apa pun untuk mengganggu perdamaian di mana pun. Kami mengharapkan hal yang sama dari para tetangga kami," tambah Singh dikutip dari AFP.

Lebih lanjut AFP pada Kamis (10/9/2020) memberitakan, awal pekan ini tembakan dilepaskan untuk pertama kalinya dalam 45 tahun di perbatasan Himalaya dengan China.

Sebelumnya bentrokan terjadi dengan baku hantam pada Juni yang menewaskan 20 tentara India, sedangkan China tidak mengungkap jumlah korbannya.

Baca juga: Tuduh China Culik 5 Warga Sipil di Perbatasan, India Kirim Pesan Militer Khusus

Menteri Luar Negeri India dan China akan bertemu di Moskwa malam ini dalam upaya meredakan ketegangan antara dua negara terpadat di dunia itu.

Sejak bentrokan mematikan pada 15 Juni, kedua pihak mengirim puluhan ribu pasukan tambahan ke perbatasan pegunungan itu yang tidak pernah ditandai dengan jelas.

Bahkan sebelum hubungan dengan China memanas, India secara strategis bergerak lebih dekat ke Barat, untuk memperdalam kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat (AS), lalu Jepang dan Australia di kawasan Asia-Pasifik.

Baca juga: Kembali Memanas, China Tuduh Tentara India Lepaskan Tembakan Peringatan di Perbatasan

"Negeri Bollywood" juga memulai modernisasi angkatan bersenjatanya senilai 130 miliar dollar AS (Rp 1,93 kuadriliun), termasuk memesan helikopter serang dari AS dan sistem pertahanan rudal dari Rusia.

Manoj Joshi ahli pertahanan dan kebijakan luar negeri di lembaga konsultan Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi mengatakan, jet tempur baru dari Perancis itu adalah "pendorong moral bagi pasukan pertahanan negara."

Tapi dia memperingatkan, "Jika Anda adalah China, Anda tidak akan menganggap serius beberapa Rafale. Sejumlah pesawat tidak dapat meredam kekuatan militer seperti China."

Baca juga: India-China Sepakat Redakan Ketegangan Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com