Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19, Isu Panas Pertikaian Kampanye Pilpres AS

Kompas.com - 09/09/2020, 10:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Vaksin AS terpengaruh politik pilpres?

Vaksin itu berada di bawah program yang disebut Trump sebagai "Operation Warp Speed", dan bertujuan memiliki 300 juta dosis vaksin virus corona yang tersedia pada Januari.

Dia telah menghabiskan ratusan miliar dolar untuk pertaruhan besar karena pengembangan vaksin yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Ada kekhawatiran tentang pengaruh politik atas pengembangan vaksin, dan apakah vaksin yang diproduksi dengan proses ini akan aman dan efektif.

Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular utama pemerintah dan anggota satuan tugas virus corona Gedung Putih, mengatakan kepada CNN pekan lalu bahwa sangat kecil kemungkinannya tetapi "bukan tidak mungkin" bahwa vaksin dapat memperoleh persetujuan pada bulan Oktober pun pada November mau pun Desember.

Fauci menambahkan bahwa dia "cukup yakin" bahwa vaksin tidak akan disetujui untuk diberikan kepada orang Amerika kecuali dipastikan aman dan efektif.

Stephen Hahn, komisaris Food and Drug Administration, mengatakan badan tersebut tidak akan mengambil jalan pintas saat mengevaluasi vaksin, tetapi akan mempercepat pekerjaannya.

Baca juga: Saya Tak Percaya Kemanjuran Vaksin Corona yang Dijanjikan Trump

 

Dia mengatakan kepada Financial Times minggu lalu bahwa mungkin "tepat" untuk menyetujui vaksin sebelum uji klinis selesai jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, sementara itu, telah memberikan jaminan bahwa Trump "tidak akan mengorbankan keselamatan dengan cara apa pun" soal vaksin.

Dan eksekutif dari lima perusahaan farmasi teratas berjanji bahwa tidak ada vaksin atau perawatan Covid-19 yang akan disetujui, bahkan untuk penggunaan darurat, tanpa bukti bahwa mereka aman dan efektif.

Beberapa kekhawatiran dipicu oleh surat tertanggal 27 Agustus di mana Dr. Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, meminta gubernur untuk membantu kontraktor pemerintah McKesson Corp. memastikan fasilitas distribusi vaksin sudah siap dan berjalan pada 1 November. 

Menanggapi hal itu, Redfield tidak mengatakan bahwa vaksin akan siap saat itu.

Saat ini diketahui bahwa sebanyak 3 vaksin Covid-19 sedang menjalani tahap akhir atau tahap 3 uji klinis di AS.

Setiap studi melibatkan sekitar 30.000 orang yang akan mendapatkan dua suntikan, selang tiga minggu, dan kemudian akan dipantau untuk infeksi virus corona dan efek sampingnya di mana saja dalam kurun waktu dari satu minggu sampai dua tahun.

Baca juga: Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com