Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Saat Nazi Kena Tipu Armada Abal-abal Ghost Army

Kompas.com - 01/09/2020, 19:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Mereka tahu betul misinformasi itu akan sampai ke telinga mata-mata Nazi.

Ghost Army tidak melewatkan satu pun detail kecil. Mereka sampai menggunakan buldoser untuk membuat jejak palsu di sekitar tank karet.

Siasat Ghost Army ini bukannya tanpa risiko. Dari pantai Normandia hingga Sungai Rhine, mereka beroperasi dalam situasi berbahaya

Beberapa anggota juga ikut terjun ke D-Day dan membantu beberapa korban saat coba menyamarkan instalasi pantai.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Woodrow Wilson, Sosok di Balik Perjanjian Versailles

Selama berhari-hari di September 1944, unit tersebut berhasil menahan sebagian besar garis pertahanan Jenderal George Patton yang kekurangan personel, saat dia menyerang kota Metz yang dipagari benteng.

Tipuan terbesar Ghost Army adalah pada Maret 1945 saat meniru dua divisi lengkap yang terdiri dari 40.000 orang, menggunakan soundtrack pekerjaan konstruksi dan lebih dari 600 kendaraan tiup.

Tipuan itu membuat Nazi mundur dan memungkinkan Ghost Army menyeberangi Sungai Rhine yang sangat strategis.

Aksi tipu-tipu ini terus berlanjut sampai perang berakhir, karena keberadaan Ghost Army tetap dirahasiakan selama puluhan tahun. Kisah perjuangan mereka baru diungkap ke publik pada 1996.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Benito Mussolini, Diktator yang Penuh Ambisi

Selamatkan ribuan nyawa

Sebanyak 3 anggota Ghost Army tewas saat bertugas dan belasan lainnya terluka.

Menurut Rick Beyer yang memproduksi dan menyutradarai film dokumenter The Ghost Army pada 2013 dan ikut menulis buku tentang unit itu pada 2015, pahlawan perang tak terduga ini telah menyelamatkan ribuan nyawa tentara Sekutu, dengan mengalihkan perhatian musuh dari medan perang sebenarnya.

Sebagian besar veteran Ghost Army, termasuk perancang busana Bill Blass dan artis Ellsworth Kelly, telah meninggal dunia.

Hanya belasan pria di 11 negara bagian "Negeri Paman Sam" dan District of Columbia yang masih bertahan, menurut Beyer.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Winston Churchill, PM Inggris di Perang Dunia II

Dikarenakan jumlah personelnya yang terus menyusut karena usia, para pendukung RUU bipartisan mendorong pemberian salah satu penghargaan sipil tertinggi Amerika, yakni Congressional Gold Medal.

"Jumlah mereka tinggal sedikit, jadi adanya beberapa dari mereka yang masih hidup saat pengakuan itu diberikan sangatlah penting," ujar Robert Dahl yang mendiang ayahnya, Harold Dahl, bertugas di unit itu.

Ghost Army juga masuk dalam jajaran unit-unit Perang Dunia II yang diberi Congressional Gold Medal, bersama Native American Code Talkers, Women Airforce Service Pilot, the Monuments Men, dan Doolitle Raiders.

Selain mendapat penghargaan, momen-momen Ghost Army juga bisa disaksikan di layar lebar.

Produser film American Sniper termasuk aktor Bradley Cooper telah mendapat hak atas cerita Beyer untuk sebuah film.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Helen Gwynne-Vaughan menjadi Komandan Wanita Pertama dalam Perang Dunia I


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com