Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KUTIPAN TOKOH DUNIA] Winston Churchill, PM Inggris di Perang Dunia II

Kompas.com - 10/03/2020, 21:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dalam Perang Dunia II mengucapkan kalimat yang kelak menjadi kutipan populer.

Winston Churchill merupakan PM Inggris pada 1940-1945, yang membawa Inggris berjaya di Perang Dunia II.

Sebagai politisi, pria yang lahir pada 30 November 1874 mewakili lima daerah pemilihan selama kariernya sebagai Anggota Parlemen.

Secara ideologis Churchill adalah seorang liberal ekonomi dan imperialis. Sebagian besar kariernya menjadi anggota Partai Konservatif yang dipimpin dari 1940-1955.

Namun dari tahun 1904-1924, pria yang meninggal di usia 90 tahun ini tergabung ke Partai Liberal.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Malala Yousafzai, Pejuang Hak Perempuan

Kalimat legendaris Churchill

"The Darkest Hour" (Masa terkelam) adalah frase yang diucapkan Churchill untuk menggambarkan periode Perang Dunia II antara jatuhnya Perancis pada Juni 1940 dan invasi kubu poros ke Uni Sovyet pada Juni 1941.

Periode itu terjadi selama 363 hari atau 11 bulan. Saat itu Kerajaan Inggris dan Persemakmuran berdiri sendiri (atau hampir berdiri sendiri setelah invasi Italia ke Yunani) melawan Kekuatan Poros di Eropa.

"Ini adalah masa paling kelam kita, tapi kita akan melewatinya," ucap Churchill dengan nada tegas.

Dia mengucapkannya sewaktu Britania Raya tampak berada di bawah ancaman langsung invasi, menyusul evakuasi Angkatan Darat Inggris di Dunkirk dan sebelum kemenangan dalam Pertempuran Inggris.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] ARISTOTELES

"Masa kelam" yang dimaksud Churchill adalah pada 10 Mei 1941, ketika 1.500 warga sipil tewas dalam satu pemboman di London.

Kalimat yang diucapkan Churchill itu masih populer dipakai sebagai kutipan penyemangat, sampai sekarang.

Selain menjadi judul film biografi Churchill yang dirilis pada 2017 berjudul The Darkest Hour, istilah ini juga dikutip oleh Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.

Pria 55 tahun itu mengucapkannya dalam sebuah wawancara dengan La Repubblica terkait penyebaran virus corona di Italia.

"Saya teringat sebuah kalimat tua Churchill, 'It is our darkest hour, but we will make it'," kata Conte.

Italia sendiri kini menghadapi ancaman pelik dari virus corona. "Negeri Piza" mencatatkan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak kedua di dunia (9.172) dengan 463 kematian sampai Selasa (10/3/2020).

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com