Meski demikian, presiden brand Ivanka Trump mengatakan penjualan meningkat awal tahun ini di tengah boikot.
Ia telah menerbitkan dua buku, termasuk The Trump Card, yang diterbitkan pada 2009, dan Women Who Work: Rewriting the Rules for Success, yang dijadwalkan keluar tahun ini.
Ia juga tampil sebagai juri dalam acara realita televisi milik ayahnya, The Apprentice.
Kini ia telah mengundurkan diri dari jabatannya di Trump Organization, meski ia masih menerima pembayaran dengan jumlah tetap dari perusahaan real estate tersebut.
Mantan eksekutif perusahaan itu juga menyerahkan kendali atas lini fesyennya ke presiden perusahaan dan mengalihkan aset-asetnya ke sebuah perwalian untuk diawasi.
Namun, beberapa pakar etika mengatakan peran Ivanka yang tidak jelas di Gedung Putih telah menimbulkan pertanyaan apakah ia melanggar aturan konflik kepentingan.
Baca juga: Luhut Sebut Konsep Jokowi soal Ibu Kota Baru Disukai Ivanka Trump
Ivanka telah semakin rutin tampil di samping ayahnya dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin dunia, politik dan bisnis.
Ia diberi akses langka ke kantor West Wing dan izin keamanan sebelum ia resmi bergabung dengan Gedung Putih milik Trump sebagai asisten khusus yang tidak dibayar.
Sebelum inagurasi ayahnya, kepada CBS ia sempat mengatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Trump dan hanya akan fokus menjadi putrinya. Namun Ivanka dan suaminya kini menjadi penasihat Trump yang paling nyata, baik di dalam maupun luar negeri.
Kushner diberi tugas menengahi perdamaian di Timur Tengah, mereformasi sistem keadilan pidana AS, dan menangani Kantor Inovasi Amerika, yang memiliki tugas mereformasi pemerintah federal dan epidemi opioid.
Baca juga: Bupati Trenggalek Kisahkan Kesan Bertemu Putri Presiden Trump, Ivanka Trump
Mungkin tugas terpentingnya adalah pada tahun ini sebagai anggota tim respons virus corona. Ia ditugasi merancang rencana pengetesan nasional dan memimpin perburuan pasokan medis.
Namun pengetesan kini diserahkan ke setiap negara bagian, dan banyak gubernur yang pada awal pandemi mengritik upaya pemerintah federal dalam memasok APD bagi tenaga kesehatan.
Ivanka, yang ditugasi memenangkan suara perempuan pekerja selama kampanye ayahnya, telah mengatakan ia ingin fokus ke masalah-masalah seperti kesetaraan pendapatan bagi perempuan dan cuti berbayar bagi orang tua.
Ia sering membela ayahnya yang dikritik atas perlakukannya kepada perempuan, terutama setelah rekaman percakapan vulgarnya dirilis selama pemilu presiden AS 2016.
Ivanka juga dikritik lantaran tidak secara terang-terangan mengecam beberapa tindakan kontroversial ayahnya.