SAO MATEUS, KOMPAS.com - Sekelompok demonstran menyerbu sebuah rumah sakit di Brasil, untuk menghentikan aborsi dari gadis 10 tahun yang hamil akibat diperkosa pamannya.
Gadis cilik dari Sao Mateus di Negara Bagian Espirito Santo itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh sakit perut.
Dia kemudian diberitahu bahwa ia hamil, dan mengaku ke staf medis bahwa pamannya diduga telah memperkosanya sejak usia 6 tahun.
Baca juga: Gadis 16 Tahun Diperkosa Bergilir 30 Pria, Picu Demo Besar di Israel
Anak itu menambahkan, dia tidah pernah melaporkannya ke pihak berwenang karena diancam oleh pamannya, menurut situs berita Brasil G1 yang dikutip Daily Mail Rabu (19/8/2020).
Pamannya yang berusia 33 tahun didakwa telah melakukan pemerkosaan dan sekarang statusnya buron.
Sementara itu korban yang berusia 10 tahun menjalani prosedur menggugurkan kehamilan di sebuah rumah sakit Negara Bagian Pernambuco.
Baca juga: Bubarkan Demo, Polisi Perkosa 18 Wanita dan Gadis Remaja
Namun tindakannya ditentang oleh massa yang berkumpul di luar, dan coba masuk untuk menghentikan aborsi.
Polisi Militer kemudian dipanggil untuk melindungi pasien muda itu, setelah ekstremis sayap kanan Sara Giromini dilaporkan membocorkan nama gadis itu dan nama rumah sakitnya, dalam video yang diunggahnya ke media sosial.