Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Kisahkan Lolos dari Pembantaian Massal ISIS: Ada Darah di Badan Saya, tapi...

Kompas.com - 22/08/2020, 21:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Seorang milisi mengatakan, "Kami akan melakukan balas dendam untuk Saddam Hussein. Kamu semuanya akan kami bantai."

Pada suatu hari, para taruna dijejerkan di suatu tempat. Kadhim bisa mendengar suara tembakan beruntun dan tak berkesudahan.

Seorang milisi ISIS mendekat dan menembak para taruna satu demi satu. Di jejeran ini, Kadhim berada pada urutan nomor empat. "Mereka menembak satu demi satu," kata Kadhim.

Terdengar tembakan pertama. Tembakan kedua. Ketika tembakan ketiga menyalak, darah segar terciprat ke badan Kadhim. "Saya bisa merasakan darah itu hangat," kata Kadhim.

Baca juga: Covid-19 Dijadikan Alasan Pemerintah Australia Tidak Tarik Pulang Pengantin ISIS dan Anak-anak Mereka

"Orang ini masih bernapas"

Lalu terdengar suara tembakan yang mestinya terarah ke badan Kadhim. Tapi peluru tidak menghantam badannya. "Saya tak tahu ke mana peluru itu lari," kata Kadhim.

Sang eksekutor mendekat dan menendang badan Kadhim. "Orang ini masih bernapas," kata eksekutor.

"Ia masih hidup, ia masih bernapas," teriaknya.

Namun komandan eksekutor mengatakan, "Biarkan saja..."

Baca juga: Polisi Jerman Tangkap Wanita Anggota ISIS

"Biarkan ia menderita, biarkan dia mati kehabisan darah," kata komandan ISIS.

Padahal, Kadhim sebenarnya tak berdarah. Ia tak tertembak. "Ada darah di badan saya, tapi itu berasal dari taruna yang berada di sebelah saya," kata Kadhim.

Ia mengatakan ia berada di tempat ini sampai malam tiba.

Ia bisa merasakan para taruna di dekatnya yang menemui ajal. "Saya tak tahu bagaimana bisa bertahan dalam situasi ini," katanya.

Suasananya mencekam dan menakutkan.

Pada malam itu, setelah merasa aman, Kadhim menyelamatkan diri.

"Saya tidak akan pernah melupakan kejadian itu," kata Kadhim.

Belakangan Kadhim mengetahui tak kurang dari 1.700 taruna militer tewas di tangan milisi ISIS.

Sejaun ini hanya Kadhim yang diketahui lolos dari pembantaian tersebut.

Baca juga: 100 Anggota ISIS Tewas dalam Pertempuran Melawan Pasukan Khusus Inggris SAS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com