Pada fase II, tingkat ancaman dan kerentanan masing-masing negara akan ikut diperhitungkan.
Baca juga: Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V
Tedros mengatakan pekerja lini depan yang menangani perawatan kesehatan dan sosial akan mendapatkan prioritas tahap I.
"Karena mereka penting untuk merawat dan melindungi populasi, sementara berhubungan dekat dengan kelompok risiko kematian tinggi," jelasnya.
Dia mengatakan data awal menunjukkan bahwa orang dewasa di atas 65 tahun dan mereka dengan kondisi yang sudah terinfeksi sebelumnya, berada pada risiko tertinggi meninggal akibat Covid-19.
"Untuk sebagian besar negara, alokasi fase I ditujukan hingga 20 persen populasi yang akan mencakup sebagian besar kelompok berisiko (terinfeksi virus corona)," kata Tedros.
Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Corona ke AS, Pejabat: Kami Tidak Mau
"Jika kita tidak melindungi orang-orang dengan risiko tertinggi ini dari virus, di mana-mana dan pada saat yang sama, kita tidak dapat menstabilkan sistem kesehatan dan membangun kembali ekonomi global," tambahnya.
Dengan tidak adanya vaksin, WHO menyatakan bahwa 50 persen orang yang telah mengembangkan resistansi terhadap virus corona baru akan cukup untuk mencapai "kekebalan kelompok" dan dengan demikian menghentikan penularan.
Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan planet ini "jauh dari tingkat kekebalan yang dibutuhkan untuk menghentikan penyakit ini".
Orang seharusnya "tidak hidup dengan harapan kekebalan kawanan menjadi penyelamat kita. Saat ini, itu bukan solusi," tambah Ryan.
Kemudian, Aylward mengatakan dibutuhkan tingkat vaksinasi yang "sangat tinggi" untuk mencapai kekebalan kelompok, karena vaksin kemungkinan besar tidak akan berhasil pada semua orang yang disuntikkan.
Baca juga: Vietnam Pesan Vaksin Corona dari Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.