Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Mencapai 54,4 Derajat Celcius, Selama 2 Hari California Lakukan Pemadaman Listrik

Kompas.com - 18/08/2020, 13:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

Saat suhu melonjak di California, pusaran api atau disebut "firenado" besar diamati muncul pada Sabtu di Lassen County.

Operator Sistem Independen California (CISO), yang mengelola daya listrik negara bagian, telah menyatakan Darurat Tahap 3, yang berarti "ketika permintaan (untuk listrik) mulai melebihi pasokan".

Hal itu karena sebagian besar daya listrik di kawasan ini bergantung pada energi matahari dan angin, dan karena orang menggunakan listriknya untuk AC, maka selama gelombang panas, jaringan listrik menjadi tegang dan berisiko tidak berfungsi sama sekali.

Untuk mengelola permintaan negara terhadap listrik dan mencegah pemadaman total, para pejabat menggunakan pemadaman bergilir terjadwal untuk mengontrol dan menghemat energi.

Efek suhu panas ekstrim

Para pejabat menetapkan suhu panas ekstrem berlangsung dalam periode 2-3, dengan suhu di atas 32C derajat celcius.

Badan kesehatan publik AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengatakan gelombang panas rata-rata telah membunuh lebih banyak orang daripada peristiwa cuaca ekstrem lainnya di negara itu.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Remaja Ini Konsisten Kampanyekan Perubahan Iklim Setelah Pandemi

Efek langsung dari gelombang panas pada tubuh manusia adalah kram panas, dehidrasi, dan bahkan serangan panas yang berpotensi fatal.

Namun, panas ekstrem juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, termasuk penyakit pernapasan, kondisi jantung, dan gangguan ginjal, kata Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Ini juga dapat memengaruhi infrastruktur.

Selain menguras jaringan listrik dan menyebabkan pemadaman, panas yang ekstrem dapat membuat pesawat jatuh, melelehkan jalan, dan menyebabkan bagian dalam mobil menjadi terlalu panas hingga tingkat yang berbahaya.

Gelombang panas juga dapat berdampak parah pada pertanian, baik dengan menyebabkan sayuran layu dan mati, atau dengan mendorong penyebaran penyakit tanaman.

Baca juga: WMO Memperkirakan Suhu Bumi akan Semakin Panas Lima Tahun Mendatang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com