Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WMO Memperkirakan Suhu Bumi akan Semakin Panas Lima Tahun Mendatang

Kompas.com - 10/07/2020, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperkirakan suhu global akan naik paling tidak 1,0 derajat Celcius lima tahun mendatang.

Organisasi yang dinaungi PBB tersebut juga memperkirakan ada kemungkinan sebesar 20 persen suhu global meningkat 1,5 derajat Celcius setidaknya satu tahun di antara 2020 hingga 2024.

Ambang batas 1,5 derajat Celcius merupakan kesepakatan negara-negara di dunia untuk membatasi kenaikan suhu global dalam kesepakatan Paris Agreement.

Dalam Paris Agreement 2015, negara-negara sepakat untuk menahan laju peningkatan suhu global hingga di bawah 2 derajat Celcius sebelum masa Revolusi Indutri.

Dalam kesepakatan tersebut juga disepakati pembatasan kenaikan suhu global setidaknya di bawah 1,5 derajat Celcius sebagaimana dilansir dari 9 News, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Waspada Kekeringan, Ini Langkah Konkret Mitigasi Perubahan Iklim

Kesepakatan tersebut akan mulai berlaku oleh negara-negara yang meratifikasi Paris Agreement pada 2021.

"(Kenaikan suhu) ini menunjukkan seberapa dekat kita dengan hal yang kita cegah melalui Paris Agreement," ujar Direktur Pelayanan Iklim WMO, Maxx Dilley.

Kendati demikian, dia mengatakan bukan tidak mungkin negara-negara ini akan menjaga suhu bumi tak naik 2 derajat Celcius dari masa sebelum Revolusi Industri.

Perkiraan tersebut dirilis WMO dalam outlook tahunan yang dibuat melalui permodelan matematika jangka panjang.

Baca juga: Ganggang Hijau, Awal Ekosistem Baru di Antartika karena Perubahan Iklim

Permodelan iklim ini terbukti cukup akurat pada masa lalu karena didasarkan persamaan fisika efek rumah kaca di atmosfer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com