CANBERRA, KOMPAS.com - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperkirakan suhu global akan naik paling tidak 1,0 derajat Celcius lima tahun mendatang.
Organisasi yang dinaungi PBB tersebut juga memperkirakan ada kemungkinan sebesar 20 persen suhu global meningkat 1,5 derajat Celcius setidaknya satu tahun di antara 2020 hingga 2024.
Ambang batas 1,5 derajat Celcius merupakan kesepakatan negara-negara di dunia untuk membatasi kenaikan suhu global dalam kesepakatan Paris Agreement.
Dalam Paris Agreement 2015, negara-negara sepakat untuk menahan laju peningkatan suhu global hingga di bawah 2 derajat Celcius sebelum masa Revolusi Indutri.
Dalam kesepakatan tersebut juga disepakati pembatasan kenaikan suhu global setidaknya di bawah 1,5 derajat Celcius sebagaimana dilansir dari 9 News, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Waspada Kekeringan, Ini Langkah Konkret Mitigasi Perubahan Iklim
Kesepakatan tersebut akan mulai berlaku oleh negara-negara yang meratifikasi Paris Agreement pada 2021.
"(Kenaikan suhu) ini menunjukkan seberapa dekat kita dengan hal yang kita cegah melalui Paris Agreement," ujar Direktur Pelayanan Iklim WMO, Maxx Dilley.
Kendati demikian, dia mengatakan bukan tidak mungkin negara-negara ini akan menjaga suhu bumi tak naik 2 derajat Celcius dari masa sebelum Revolusi Industri.
We face ?? challenges to meet #ParisAgreement
2020-2024:
More than 20% chance that average global temperature will exceed 1.5°C in at least 1 year
~70% chance that 1 or more months will pass this thresholdOutlook by @metoffice and global partners https://t.co/jve5i02x1V pic.twitter.com/oL9LxjvkpS
— World Meteorological Organization (@WMO) July 9, 2020
Perkiraan tersebut dirilis WMO dalam outlook tahunan yang dibuat melalui permodelan matematika jangka panjang.
Baca juga: Ganggang Hijau, Awal Ekosistem Baru di Antartika karena Perubahan Iklim
Permodelan iklim ini terbukti cukup akurat pada masa lalu karena didasarkan persamaan fisika efek rumah kaca di atmosfer.