Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tornado Api Lahap 20.000 Hektar Hutan di Pegunungan Sierra Nevada AS

Kompas.com - 16/08/2020, 16:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TAHOE, KOMPAS.com - Kebakaran hutan besar melanda tiga wilayah di pegunungan Sierra Nevada, Amerika Serikat (AS).

Saking besarnya kebakaran, sampai muncul tornado api yang melahap puluhan ribu hektar hutan di sana.

Kebakaran yang dijuluki Loyalton Fire ini dimulai pada Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 16.30 waktu setempat, di dekat Gunung Ina Coolbirth di Sierra County.

Baca juga: Presiden Brasil Sebut Laporan Kebakaran Hutan Amazon Adalah Kebohongan

Kemudian pada Sabtu pagi (15/8/2020) api telah menghanguskan 2.000 hektar hutan di daerah tersebut.

Menjelang sore kebakaran hutan mencapai sekitar 20.000 hektate dan menjalar ke beberapa wilayah seperti Sierra, Lassen, dan Plumas.

Api yang berkobar di tengah suhu tinggi dan angin kencang itu mengepulkan asap tinggi ke angkasa, dan terbentuk menjadi tornado api.

Baca juga: Viral, Foto Momen Terakhir 3 Pemadam Kebakaran Sebelum Ledakan di Beirut, Lebanon

San Francisco Chronicle pada Sabtu (15/8/2020) melaporkan, kebakaran ini mirip sepeti insiden Carr 2018 di Redding.

Layanan Cuaca Nasional di Reno kemudian mengeluarkan peringatan tornado selama satu jam, tak lama setelah pukul 14.30.

Bisa dikatakan ini adalah kali pertama dinas cuaca mengeluarkan peringatan tornado untuk kebakaran hutan.

"Kami benar-benar tidak memiliki cara lain untuk situasi seperti itu," kata Wendell Hohmann ahli meteorologi untuk layanan cuaca.

"Kami memutuskan mengeluarkan peringatan tornado dan menekankan betapa pentingnya itu," ucapnya dikutip dari San Francisco Chronicle.

Baca juga: Kebakaran Hutan California Hanguskan 8.000 Hektare, 7.800 Warga Mengungsi

Hohmann melanjutkan, pembentukan tornado api dipicu oleh suhu tinggi dan ketidakstabilan atmosfer.

Api dipadamkan 5 persen dan tidak sampai membakar bangunan atau melukai warga pada pukul 5 sore, kata Joe Flannery juru bicara Hutan Nasional Tahoe.

"Itu di daerah yang sudah tidak lama mengalami kebakaran," kata Flannery.

Ratusan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan di jago merah, namun upaya mereka tidak mudah karena medan yang curam, berbatu, dan ada beberapa kawat berduri.

Baca juga: Bencana Margasatwa Terburuk : Hampir 3 Miliar Binatang Terbunuh dalam Kebakaran Hutan di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com