SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menunda latihan militer gabungan karena salah satu perwira Korsel positif terinfeksi virus corona.
Dilaporkan media lokal, latihan yang sedianya digelar pada Minggu (16/8/2020) akan ditunda pelaksanaannya selama dua hari.
Diberitakan Yonhap News Agency, salah satu perwira militer Angkatan Darat Korsel dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Jumat (14/8/2020).
Kepala Staf Latihan Gabungan Korsel mengatakan pada Minggu bahwa latihan gabungan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan pada Selasa (18/8/2020) karena situasi itu.
Baca juga: Takut Virus Corona, Rakyat Korea Selatan Sterilkan Uang di Microwave dan Mesin Cuci
Diwartakan Reuters, latihan gabungan tersebut diawasi secara ketat oleh Korea Utara (Korut) dan menyebutnya sebagai "latihan perang".
Padahal, jumlah latihan gabungan antara Korsel dan AS telah dikurangi dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi negosiasi AS yang bertujuan membongkar program nuklir milik Korut.
Tahun ini, jumlah personel militer yang mengikuti latihan gabungan juga akan dikurangi.
Baca juga: Pembelot Jadi Kasus Covid-19 Perdana Korea Utara, Ini Kata Korea Selatan
Pasukan yang berbasis di AS juga tidak dimobilisasi ke Korsel di tengah pembatasan karena pandemi Covid-19.
Kepala Staf Latihan Gabungan Korsel mengatakan latihan gabungan tahun ini akan berfokus pada postur pertahanan gabungan.