Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Penumpah Minyak di Mauritus Terbelah, Sisa Minyak Tumpah ke Laut

Kompas.com - 16/08/2020, 11:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

Pemerintah Mauritius berusaha mendapatkan kompensasi dari perusahaan. Nagashiki berjanji untuk menanggapi permintaan kompensasi atas kerusakan lingkungan laut.

Perancis dan Jepang telah menanggapi seruan Mauritius untuk membantu operasi pembersihan laut akibat tumpahan minyak.

Setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat lingkungan, ribuan sukarelawan bergegas ke pantai untuk membuat penghalang minyak darurat.

Sejauh ini, lebih dari 800 ton limbah cair dari minyak dan lebih dari 300 ton lumpur dan limbah padat telah dibuang dari laut.

Baca juga: Berkaca dari Kasus di Mauritius, Bagaimana Cara Mengatasi Tumpahan Minyak di Laut?

Negara berpenduduk sekitar 1,3 juta orang itu sangat bergantung pada pariwisata dan sudah terpukul parah akibat adanya pembatasan perjalanan karena pandemi virus corona.

"Orang-orang Mauritius menahan napas," kata Vassen Kauppaymuthoo, seorang ahli kelautan, kepada Al Jazeera.

Kauppaymuthoo bahkan menyatakan tidak yakin apakah perairan tersebut benar-benar bisa pulih setelah bencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com