Itu akan memperkuat pandangan di Beijing dan Seoul bahwa 75 tahun setelah perang berakhir, elit penguasa Jepang masih kurang tulus dalam penyesalannya atas agresi masa perang negara ini.
Jepang memasuki Perang Dunia Kedua pada bulan September 1940. Tak lama, AS masuk ke dalam perang pada akhir tahun 1941, setelah Jepang menyerang pangkalan angkatan lautnya di Pearl Harbor di Hawaii.
Pada akhir perang, lebih dari 100.000 orang Amerika dan 71.000 tentara Inggris dan Persemakmuran, termasuk lebih dari 12.000 tawanan perang, telah tewas di Pasifik. Jutaan lainnya tewas selama pendudukan Jepang di China dan Korea Selatan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, tapi Masyarakat Jepang Sudah Jenuh Lockdown
Kemenangan Sekutu di Eropa pada 8 Mei 195 menyusul kekalahan Jerman, namun perang terus berkecamuk di Asia-Pasifik selama beberapa bulan mendatang.
Menyusul berakhirnya pertempuran di Eropa, Sekutu memerintahkan Jepang untuk menyerah pada 26 Juli 1945, tetapi Jepang tak kunjung melakukannya.
Perang diakhiri tak lama setelah AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Pada tanggal 15 Agustus, Kaisar Jepang Hirohito terdengar di radio untuk pertama kalinya dan mengumumkan diakhirinya pertempuran. Penyerahan diri Jepang secara resmi ditandatangani pada 2 September di tahun yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.