Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran: Negara Barat Memanfaatkan Kondisi Pasca-ledakan di Lebanon

Kompas.com - 15/08/2020, 09:53 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABCNews

Masih belum jelas peran apa yang akan dimiliki kelompok militan kuat Hezbollah dalam pemerintahan berikutnya, yang mana Hezbollah dianggap Washington dan sekutunya sebagai organisasi teroris.

Pejabat AS menuduh kelompok yang didukung Iran menyalahgunakan dana pemerintah. Media lokal berspekulasi bahwa Hale akan mendorong reformasi pemerintah Lebanon yang akan mengecualikan Hezbollah.

Hezbollah dan sekutunya mendominasi parlemen dan setiap pembicaraan tentang "pemerintah netral" adalah "penipuan, katanya.

“Kami menyerukan pemerintahan yang kuat dan cakap yang memiliki dukungan politik penuh. Berbicara tentang pemerintah yang netral hanya membuang-buang waktu.”

Setelah seharian bertemu dengan politisi dan pemimpin agama Lebanon, Wakil Menteri Luar Negeri AS David Hale mengatakan Washington DC mendukung upaya untuk membasmi korupsi, reformasi keuangan dan ekonomi, serta membangun kendali negara atas pelabuhan dan perbatasan.

Baca juga: Soal Amonium Nitrat Miliknya yang Ditahan di Lebanon, Pemerintah Mozambik Akhirnya Berkomentar

Dia mendesak politisi Lebanon untuk mendengarkan seruan publik untuk perubahan.

“Jalan ke depan tentu saja hanya dapat ditentukan oleh rakyat Lebanon,” kata Hale.

“Tetapi, untuk jangka panjang, kami tidak dapat menerima lebih banyak janji kosong dan pemerintahan yang lebih disfungsional,” tambah Hale.

Ia mengatakan Washington DC siap untuk mendukung pemerintah Lebanon yang, "mencerminkan dan menanggapi keinginan rakyat dan benar-benar berkomitmen dan bertindak untuk perubahan nyata."

Menteri Pertahanan Perancis, Florence Parly yang sedang berkunjung mengatakan pada Jumat itu, bahwa dia telah mendorong Presiden Lebanon Michael Aoun untuk membentuk pemerintahan baru dengan cepat dan melanjutkan reformasi.

“Ada tantangan darurat kemanusiaan. Dan kemudian akan ada tantangan rekonstruksi nantinya. Tapi, ada juga tantangan politik yang telah terbuka, yang akan membutuhkan pemerintah yang mampu mengambil keputusan yang berani," ujar Parly.

Aoun mengatakan prioritas pemerintahan baru adalah melakukan reformasi dan memerangi korupsi.

Baca juga: Presiden Perancis Peringatkan Iran Tidak Mengintervensi Politik Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com