Masih belum jelas peran apa yang akan dimiliki kelompok militan kuat Hezbollah dalam pemerintahan berikutnya, yang mana Hezbollah dianggap Washington dan sekutunya sebagai organisasi teroris.
Pejabat AS menuduh kelompok yang didukung Iran menyalahgunakan dana pemerintah. Media lokal berspekulasi bahwa Hale akan mendorong reformasi pemerintah Lebanon yang akan mengecualikan Hezbollah.
Hezbollah dan sekutunya mendominasi parlemen dan setiap pembicaraan tentang "pemerintah netral" adalah "penipuan, katanya.
“Kami menyerukan pemerintahan yang kuat dan cakap yang memiliki dukungan politik penuh. Berbicara tentang pemerintah yang netral hanya membuang-buang waktu.”
Setelah seharian bertemu dengan politisi dan pemimpin agama Lebanon, Wakil Menteri Luar Negeri AS David Hale mengatakan Washington DC mendukung upaya untuk membasmi korupsi, reformasi keuangan dan ekonomi, serta membangun kendali negara atas pelabuhan dan perbatasan.
Baca juga: Soal Amonium Nitrat Miliknya yang Ditahan di Lebanon, Pemerintah Mozambik Akhirnya Berkomentar
Dia mendesak politisi Lebanon untuk mendengarkan seruan publik untuk perubahan.
“Jalan ke depan tentu saja hanya dapat ditentukan oleh rakyat Lebanon,” kata Hale.
“Tetapi, untuk jangka panjang, kami tidak dapat menerima lebih banyak janji kosong dan pemerintahan yang lebih disfungsional,” tambah Hale.
Ia mengatakan Washington DC siap untuk mendukung pemerintah Lebanon yang, "mencerminkan dan menanggapi keinginan rakyat dan benar-benar berkomitmen dan bertindak untuk perubahan nyata."
Menteri Pertahanan Perancis, Florence Parly yang sedang berkunjung mengatakan pada Jumat itu, bahwa dia telah mendorong Presiden Lebanon Michael Aoun untuk membentuk pemerintahan baru dengan cepat dan melanjutkan reformasi.
“Ada tantangan darurat kemanusiaan. Dan kemudian akan ada tantangan rekonstruksi nantinya. Tapi, ada juga tantangan politik yang telah terbuka, yang akan membutuhkan pemerintah yang mampu mengambil keputusan yang berani," ujar Parly.
Aoun mengatakan prioritas pemerintahan baru adalah melakukan reformasi dan memerangi korupsi.
Baca juga: Presiden Perancis Peringatkan Iran Tidak Mengintervensi Politik Lebanon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.