Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pemerintah Mozambik Berkomentar soal Amonium Nitrat di Lebanon | 500 Jemaah Masjid Hagia Sophia Terdiagnosis Covid-19

Kompas.com - 14/08/2020, 05:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Populer global sejak Kamis (13/8/2020) sampai Jumat (14/8/2020) didominasi oleh berita tentang ledakan Lebanon, bagaimana respons pemerintah Mozambik yang mengerti soal keberadaan amonium nitrat sebelum meledak di Pelabuhan Beirut.

Tak hanya itu, berita populer internasional dari kanal global juga didominasi oleh klaster baru infeksi virus corona di Masjid Hagia Sophia sejak pembukaan sampai perayaan Shalat Idul Adha pada Juli lalu.

Selengkapnya, silakan nikmati populer global berikut ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 5,7 Miliar Calon Vaksin Corona Sudah Dipesan di Seluruh Dunia | Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris sebagai Cawapres Melawan Trump

1. Soal Amonium Nitrat Miliknya yang Ditahan di Lebanon, Pemerintah Mozambik Akhirnya Berkomentar

Setelah terjadinya ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, pada Selasa pekan lalu, Pemerintah Mozambik mengatakan tidak bertanggung jawab atas bencana mematikan tersebut.

Sedikitnya ada 171 orang tewas dan lebih dari 5.000 orang lainnya luka-luka, saat 2.750 ton amonium nitrat meledak setelah disimpan 6 tahun lamanya di gudang pelabuhan Beirut tanpa pengawasan keamanan.

Perusahaan swasta Mozambik, Fabrica de Explosivos de Mocambique (FEM), mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah memesan amonium nitrat dari Georgia pada 2013, tetapi tidak pernah menerima pengiriman tersebut.

Kemudian, diketahui bahwa pesanan amonium nitrat disita di pelabuhan Beirut bertahun-tahun hingga mengakibatkan bencana di sana.

Baca juga: Soal Amonium Nitrat Miliknya yang Ditahan di Lebanon, Pemerintah Mozambik Akhirnya Berkomentar

 

2. 500 Jemaah Terdiagnosis Covid-19 Usai Shalat Idul Adha di Masjid Hagia Sophia

Ritual ibadah di Hagia Sophia memicu kasus infeksi virus corona di Turki karena tindakan pencegahan virus corona tidak dilakukan dengan ketat selama berlangsungnya ibadah.

Melansir Arab News, sekitar 350.000 orang memadati Hagia Sophia pada 24 Juli lalu, gedung bersejarah yang telah diubah fungsinya dari museum menjadi masjid.

Sebagai bangunan bekas gereja era Bizantium, Hagia Sophia yang berlokasi di Istanbul, Turki telah beroperasi sebagai museum dalam beberapa dekade.

Saat ini, sejak diubah menjadi masjid dan dihadiri oleh ratusan jemaah, sebanyak 500 orang yang berada di dalam masjid termasuk anggota parlemen dan jurnalis telah terdiagnosis penyakit Covid-19.

Semua itu terjadi karena di Hagia Sophia, tidak diberlakukan aturan social distancing atau jaga jarak sosial yang ketat serta tidak ada aturan memakai masker.

Angka kasusnya meningkat dengan cepat menjadi 1.000 orang usai Shalat Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: 500 Jemaah Terdiagnosis Covid-19 Usai Shalat Idul Adha di Masjid Hagia Sophia

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com