Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Arab Saudi: Perbuatan Hezbollah Khawatirkan Semua Orang

Kompas.com - 10/08/2020, 10:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan pada Minggu kemarin (9/8/2020) mengatakan bahwa pengaruh kekerasan yang terus berkelanjutan yang dilakukan kelompok teroris Hezbollah meningkatkan kekhawatiran bagi semua orang.

Melansir Al Arabiya, Pangeran Faisal bin Farhan memberikan pernyataan dalam pidatonya sebagai bagian dari konferensi bantuan darurat untuk Lebanon yang diselenggarakan Perancis.

"Pengaruh kekerasan yang terus menerus dilakukan kelompok teroris Hezbollah meningkatkan kekhawatiran kita semua. Kita semua tahu kelompok ini menggunakan bahan peledak dan menyimpannya di antara warga sipil di beberapa negara Arab, Eropa dan Amerika."

Baca juga: Benarkah Hezbollah Tidak Terlibat dalam Ledakan Dahsyat di Lebanon?

Ledakan dahsyat terjadi di Lebanon pada Selasa pekan lalu (4/8/2020) menewaskan sekurangnya 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang lainnya di ibu kota Beirut.

Ledakan tersebut diketahui berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat di Pelabuhan Beirut.

Para pempimpin dunia memberikan bantuan darurat kepada Lebanon setelah ledakan masif mengguncang Beirut dan membuat ibu kota itu tampak usang karena puing-puing yang berjatuhan serta semakin kritis di tengah krisis parah ekonomi mereka.

Baca juga: Pimpinan Hezbollah Bantah Keras Klaim Keterlibatannya dalam Ledakan Dahsyat di Lebanon

Pada permulaan konferensi, Menlu Arab Saudi itu menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban ledakan di Lebanon serta menyampaikan rasa terima kasih kepada 'negara sahabat' Lebanon, Perancis dan dunia atas partisipasi mereka memberikan bantuan.

"Kami di Arab Saudi mendukung saudara kami di Lebanon, menekankan pentingnya penyelidikan internasional yang transparan dan obyektif untuk mencari tahu penyebab dari ledakan dahsyat dan membuat banyak korban serta kerusakan.

Para warga Lebanon memiliki hak untuk hidup di negara mereka dengan aman dan terhormat. Lebanon juga membutuhkan reformasi politik dan ekonomi yang komprehensif serta mendesak agar memastikan peristiwa mengerikan ini tidak terulang kembali," ungkap Pangeran Faisal bin Farhan.

Baca juga: Israel Meningkatkan Pelatihan Perang melalui Pusat Medan Perang Virtual untuk Menghadapi Hezbollah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com