"Setelah kecelakaan itu pintu darurat terbuka dan entah bagaimana saya keluar," katanya kepada AFP dari ranjang rumah sakit di Kozhikode.
"Bagian depan pesawat hilang - benar-benar hilang. Saya tidak tahu bagaimana saya selamat, tetapi saya bersyukur. Saya masih syok."
Baca juga: Koran 1966 Saksi Bisu Jatuhnya Air India Ditemukan, Mendiang Indira Gandhi Muncul Lagi
Sementara itu Menteri Penerbangan India Hardeep Singh Puri mengatakan, jumlah korban tewas hingga Jumat malam menjadi 18 orang.
Korban tewas termasuk dua pilot serta bayi 10 dan 18 bulan, menurut daftar dari rumah sakit yang dilihat AFP.
Dokter berkata, sedikitnya 15 orang mengalami cedera serius.
Para sopir taksi dan pedagang lokal yang berada di sekitar lokasi kejadian turut membantu evakuasi korban.
Mereka berjibaku menyelamatkan korban dari reruntuhan puing-puing, dalam kondisi gelap dan basah.
Beberapa orang harus diselamatkan dengan memotong bagian pesawat. Butuh tiga jam untuk mengevakuasi semua korban maupun jenazah, kata pihak berwenang yang dikutip AFP.
Sopir-sopir taksi kemudian mengantar korban luka-luka ke sejumlah rumah sakit.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Papua Nugini, Ternyata Bawa Kokain Senilai Rp 1 Triliun
"Warga lokal bergegas ke lokasi kejadian setelah mendengar suara keras," kata seorang petugas penyelamat.
"Orang-orang datang membawa mobil, pesan-pesan dikirimkan lewat WhatsApp.. bahwa mereka butuh bantuan."
"Awalnya warga mengantar korban ke rumah sakit dengan mobil mereka. Lalu layanan darurat mengambil alih."
Satu bayi tewas di dalam mobil sebelum sempat mendapat perawatan.
Baca juga: Dicegat AS, Pesawat Sipil Iran Nyaris Tabrak Jet Tempur F-15 di Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.