Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Merasa Terancam, Pesawat China Semakin Intens Terbang di Dekat Wilayahnya

Kompas.com - 23/07/2020, 16:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABCNews

TAIPEI, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengatakan pada Rabu (22/7/2020) bahwa China semakin intens mengirim pesawat militer di wilayah dekat Taiwan, yang diartikan sebagai ancaman militer untuk mengontrol Taiwan.

Joseph Wu mengatakan kepada wartawan bahwa intensitas penerbangan pesawat militer China di wilayah dekat Taiwan lebih sering terjadi daripada yang dikabarkan oleh media, hingga sudah menjadi "kejadian sehari-hari".

Hal tersebut menjadi perhatian besar Wu, karena bersamaan dengan semakin intensnya penerbangan pesawat militer China di wilayah dekat Taiwan, China juga sudah melakukan latihan militer yang mensimulasikan serangan terhadap Taiwan.

Baca juga: Di Tengah Latihan Perang Menghalau Invasi China, Helikopter Taiwan Jatuh

"Apa yang dilakukannya sekarang adalah tanpa henti mempersiapkan penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan masalah Taiwan," kata Wu sebagaimana yang dilansir dari ABC News pada Rabu (22/7/2020). 

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan mengancam akan menggunakan Tentara Pembebasan Rakyat untuk membawa Taiwan ke bawah kendalinnya.

Taiwan dan China telah terbagi menjadi negara terpisah setelah terjadinya perang saudara pada 1949, ketika nasionalis Chiang Kai-shek melarikan diri ke bekas jajahan Jepang di saat Partai Komunis mengambil kendali di daratan utama China.

Baca juga: Jaga-jaga Diserang China, Taiwan Adakan Latihan Perang Besar di Pantai

Beijing telah memutuskan hubungan dengan pemerintah Taiwan sejak Taiwan memilih Presiden Tsai Ing-wen yang berpihak pada kemerdekaan pada 2016.

Sebagai bentuk ketidaksukaan, China telah berupaya mengisolasi Taiwan secara diplomatis sambil meningkatkan ancaman militer ke sana.

Pada tahun ini Tsai terpilih kembali dengan selisih yang lebar dengan pesaingnya.

Baca juga: China Kirim 2 Kapal Mata-mata ke Taiwan di Tengah Latihan Militer

Wu mengatakan bahwa China tampaknya tengah memiliki kepercayaan diri yang tinggi setelah mengalahkan suara oposisi dari Hong Kong, dengan disahkannya UU Keamanan Nasional oleh pihak legislatif dalam negeri.

"Jika masyarakat internasional tidak memberikan sinyal (penentangan) yang cukup jelas kepada China, saya yakin China akan menganggap bahwa masyarakat internasional tidak akan menghambatnya dalam melakukan hal-hal lainnya," kata Wu.

"Inilah yang kami sangat khawatirkan (serangan China)," tambah Wu.

Baca juga: Jual Komponen Rudal ke Taiwan, China Beri Sanksi Lockheed Martin

Wu menekankan perlunya koordinasi dengan negara sekutu, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS), di mana Taiwan memiliki hubungan dekat, kendati keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi dengan Taiwan.

UU AS mengamanatkan bahwa Washington DC memastikan Taiwan dapat mempertahankan pertahanan yang kredibel dan memperlakukan semua ancaman terhadap Taiwan sebagai masalah serius.

 

Dukungan di antara orang Taiwan untuk penyatuan politik dengan China telah lama pudar dan telah semakin menurun setelah munculnya tindakan keras di Hong Kong oleh pemerintahan pusat China.

Tindakan keras yang dimaksud terjadi ketika pemimpin Partai Komunis China dan Presiden Xi Jinping mengejar kebijakan luar negeri yang semakin tegas, yang mengarah ke spekulasi bahwa ia mungkin akan melakukan konfrontasi militer di wilayah tersebut.

Baca juga: Hadapi Ancaman China, Taiwan akan Perbarui Rudal Patriot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com