Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kirim 5 Pesawat Berisi Bantuan Kemanusiaan, Perancis Kirim 2 Pesawat Militer Pasca-ledakan di Lebanon

Kompas.com - 05/08/2020, 17:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Keadaan Darurat Rusia mengumumkan pada Rabu (5/8/2020) bahwa pihaknya mengirim lima pesawat yang berisi bantuan kemanusiaan ke Lebanon.

Bantuan tersebut ditujukan kepada Lebanon setelah ledakan besar yang mengguncang Beirut pada Selasa (4/8/2020).

Pesawat tersebut akan berisi peralatan dan perlengkapan medis, klinik keliling, dan sejumlah petugas kesehatan sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency, Rabu.

Sementara itu Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) turut membantu evakuasi korban pasca-ledakan di Beirut.

Baca juga: Seperti Inilah Kondisi Beirut, Lebanon, Setelah Ledakan yang Tewaskan 100 Orang

Sukarelawan dari IHH menggali melalui puing-puing untuk mencari korban selamat dan korban lain.

Kelompok itu juga memobilisasi dapur umum di sebuah kamp pengungsi Palestina untuk mengirimkan makanan kepada mereka yang membutuhkan di Lebanon.

“Kami menyediakan bantuan dengan satu ambulans untuk memindahkan pasien. Kami dapat memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit,” kata salah satu pejabat IHH, Mustafa Ozbek.

Pemerintah Turki juga menawarkan bantuan dengan membangun rumah sakit lapangan dan membantu sesuai kebutuhan.

Baca juga: 7 Fakta Ledakan di Beirut, Lebanon, Setara Seperlima Ledakan di Hiroshima

"Kami telah menyampaikan tawaran kami untuk membantu dan kami mengharapkan tanggapan dari pihak Lebanon," kata seorang pejabat senior Turki kepada Reuters.

Di sisi lain, Perancis akan mengirim dua pesawat militer ke Lebanon pada Rabu yang berisikan ahli pencarian dan penyelamatan.

Mereka juga membawa 15 ton peralatan sanitasi dan sebuah klinik keliling untuk korban ledakan di Beirut sebagaimana dilansir dari AFP.

Pesawat-pesawat itu akan berangkat dari bandara Charles de Gaulle pada Rabu sekitar pukul 12.00 waktu setempat untuk tiba di Beirut Rabu sore bersama dengan 55 personel keamanan sipil.

Baca juga: Ringkasan Ledakan yang Mengguncang Beirut, Lebanon, dari Jumlah Korban hingga Dugaan Penyebabnya

55 personel tersebut adalah ahli pencarian dan penyelamatan dalam puing-puing pasca-bencana.

Selusin personel kegawatdaruratan juga akan dikirim ke Beirut untuk memperkuat rumah sakit di ibu kota Lebanon tersebut.

Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan kepada Presiden Lebanon Michel Aoun bahwa Perancis akan mendukung Lebanon dan menjanjikan bantuan medis pada Selasa.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Beirut, Lebanon, Telah Mencapai 100 Orang

Ledakan besar di Beirut, Lebanon, pada Selasa telah menewaskan setidaknya 100 orang dan melukai ribuan orang di daerah pelabuhan.

Jumlah korban tewas tersebut telah meningkat. Sebelumnya Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hasan menyebutkan bahwa korban tewas yang ditemukan sebanyak 78 orang.

Sementara korban terluka dalam ledakan Beirut kurang lebih 4.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com