Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Disiapkan Selama 6 Tahun, Ini Prosesnya

Kompas.com - 04/08/2020, 12:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Pertempuran ini dimanfaatkan para pejabat AS untuk membenarkan penggunaan bom atom, karena invasi ke Jepang via darat diperkirakan akan memakan biaya lebih besar.

Pada 12 April Roosevelt meninggal, dan digantikan Harry Truman yang mempelajari Proyek Manhattan.

Baca juga: Dua Gedung yang Selamat dari Bom Atom di Hiroshima Bakal Dihancurkan

7. Jerman menyerah

Jerman menyerah pada 8 Mei tetapi pertempuran masih berlanjut di Asia dan Pasifik.

8. Tes pertama AS

Selama Mei-Juli komponen bom atom dikirim ke Tinian, agar bom dari B-29 dapat dijatuhkan di Jepang.

Pada 16 Juli pukul 5.30 pagi, uji coba "Trinity" dilakukan di dekat Alamogordo, New Mexico, yang menunjukkan kekuatan luar biasa dari bom atom dan menandai awal era nuklir.

Pada 25 Juli Truman menyetujui misi untuk menjatuhkan bom atom di Jepang, termasuk persetujuan untuk menjatuhkan bom tambahan jika sudah tersedia.

Baca juga: Sudah 70 Tahun, Pulau Karang Bikini Masih Rusak Akibat Ledakan Bom Atom

9. Ultimatum Sekutu

Pada 26 Juli dalam Deklarasi Potsdam, Inggris, China, dan AS memperingatkan Jepang mereka harus menyerah atau akan menghadapi "kehancuran total segera".

Jepang dikabarkan mengabaikan ultimatum itu, tetapi kata mokusatsu yang dipakai Jepang sebenarnya berarti "tidak berkomentar".

10. Tragedi Hiroshima dan Nagasaki

Pada 6 Agustus pesawat B-29 Enola Gay AS menjatuhkan bom atom seberat 4 ton di Hiroshima pukul 8.15 pagi, yang menewaskan 140.000 orang sampai akhir Desember.

Truman berkata ke para pemimpin Jepang, jika mereka tidak menyerah "mereka mungkin akan dihujani puing-puing dari angkasa, yang belum pernah terlihat di Bumi sebelumnya."

Kemudian pada 8 Agustus Uni Soviet menyatakan perang ke Jepang, dan sehari berselang bom atom kedua meledak di Nagasaki pukul 11.02. Sekitar 74.000 orang tewas akibat serangan itu.

Pada 15 Agustus Kaisar Jepang Hirohito memberi tahu rakyatnya bahwa mereka kalah perang. Namun Hirohito tetap bertakhta selama rekonstruksi negara pasca perang.

11. Bom Soviet pertama

Empat tahun setelah Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan, tepatnya pada 29 Agustus 1949, Uni Soviet berhasil menguji bom atom buatan sendiri di Kazakhstan dan menjadi negara kedua dengan senjata nuklir di dunia.

Baca juga: Kepunahan Dinosaurus Dipicu Asteroid Berkekuatan 10 Miliar Bom Atom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com