HIROSHIMA, KOMPAS.com - Pemboman atom di Hiroshima dan Nagasaki sudah disiapkan selama 6 tahun lamanya.
Bom tersebut adalah hasil kerja rahasia para ilmuwan dari Eropa dan Amerika Utara.
Berikut adalah kronologi persiapan pemboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang dilansir dari AFP.
Baca juga: Hiroshima dan Nagasaki, Jadi Kota Maju Setelah Tragedi Bom Atom
Pada 1939 Albert Einstein menandatangani surat yang memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D Roosevelt tentang potensi destruktif nuklir, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Otto Hahn.
Surat itu berisi tentang proses yang bisa menghasilkan "bom jenis baru yang sangat kuat". Roosevelt kemudian membentuk Badan Penasihat Uranium.
Pada 7 Desember 1941 pesawat tempur Jepang menghancurkan banyak armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor. Keesokan harinya AS terjun ke Perang Dunia II.
Pada Agustus 1942, AS resmi meluncurkan program rahasia untuk mengembangkan bom atom.
Proyek ini telah disetujui tahun sebelumnya dan dikenal sebagai Proyek Manhattan, dan menghabiskan dana sekitar 2 miliar dollar AS.
Pada 1943 Robert Oppenheimer ditunjuk sebagai direktur ilmiah dari laboratorium rahasia di Los Alamos, New Mexico, yang akan merakit bom tersebut.
Proyek ini turut melibatkan fisikawan ternama dari AS, Inggris, dan Kanada, selain beberapa peneliti lain yang kabur dari pendudukan Nazi.
Baca juga: Pemanasan Laut 2019 Setara dengan 5 Bom Atom Per Detik
Sekitar awal 1945, target-target dari daftar kota di Jepang disusun dan dievaluasi, untuk dipilih kota mana yang akan dijatuhi bom atom.
Hiroshima yang merupakan kota terbesar ketujuh Jepang ada di urutan teratas daftar itu.
Sementara itu Kyoto tidak jadi target karena faktor sejarah dan budayanya.
Pada 9-10 Maret 1945, pesawat tempur AS menjatuhkan bom secara besar-besaran di Tokyo dan kota-kota besar Jepang lainnya. Sekitar 100.000 orang meninggal di ibu kota.
Kemudian pada 26 Maret Pertempuran Okinawa dimulai. Lebih dari 100.000 tentara Jepang dan sejumlah warga sipil lainnya tewas dalam perang 3 bulan itu, sedangkan di kubu AS 12.000 tentara terbunuh.