Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiroshima dan Nagasaki, Jadi Kota Maju Setelah Tragedi Bom Atom

Kompas.com - 22/02/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber ,Britannica

KOMPAS.com - Pada 6 dan 9 Agustus 1945 pasukan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Akibat bom atom dua kota tersebut hancur dan menewaskan puluhan ribu jiwa rakyat Jepang. Kematian dan penyakit akibat radiasi terus meningkat selama beberapa dekade berikutnya.

Dampak yang diperoleh sangat luar biasa bagi Jepang. Kondisi itu membuat Jepang menyerah tanpa syarat dalam Perang Dunia (PD) II dan mengakhiri perang.

Karena dua kota yang di bom tersebut merupakan penyangga ekonomi Jepang. Namun Jepang mampu bangkit dengan membangun kembali Hiroshima dan Nagasaki yang telah hancur. Bahkan sekarang menjadi kota maju di Jepang.

Baca juga: Perjanjian Kalijati, Ketika Belanda Serahkan Indonesia ke Jepang

Hiroshima

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Hiroshima merupakan kota pertama di dunia yang dilanda bom atom pada 6 Agustus 1945.

Sebagian kota hancur dan diperkirakan rakyat yang tewas akibat ledakan tersebut mencapai 70.000 orang.

Rekontruksi dan pembangunan kembali Hiroshima mulai pada 1950. Di mana dengan pembangunan jembatan Inari.

Pembangunan kembali Hiroshima dilakukan beberapa tahap diberbagai bidang. Di mana dengan bertumpu pada karakter bangsa Jepang yang ulet dan tekun belajar serta masyarakatnya memiliki semangat tinggi.

Akhirnya Jepang mampu bangkit dari keterpurukan. Bahkan mampu berkembang dengan pesat.

Jadi kota industri

Hasilnya sekarang Hiroshima menjadi kota industri terbesar di bagian Jepang. Sekarang Hiroshima berisi perkantoran, pusat publik, dan perguruan tinggi (PT).

Baca juga: Dampak Positif Pendudukan Jepang

Ada juga industri baja, mobil, karet, bahan kimia, kapal, dan mesin transportasi. Bahkan Hiroshima sekarang memiliki bandara internasional dan koneksi jalan.

Hiroshima telah menjadi pusat spiritual gerakan perdamaian untuk pelarangan senjata nuklir.

Pada 1947, Komisi korban bom atom mulai melakukan penelitian medis dan biologi tentang efek radiasi di Horishima.

Sejumlah rumah sakit umum dan klinik swasta memberikan pengobatan gratis kepada para korban bom atom (hibakusha).

Halaman:
Sumber ,Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com