Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Pemerintah AS Dapat Bagian dari Pembelian TikTok

Kompas.com - 04/08/2020, 11:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Trump membuat aplikasi itu berada dalam pusaran perseteruan baik politik maupun dagang antara Negeri "Uncle Sam" dengan China.

Penegak hukum AS menggelar penyelidikan terkait sektor keamanan nasional karena aplikasi tersebut mengumpulkan informasi pengguna dalam jumlah besar.

Manajemen TikTok dilaporkan berada dalam ikatan legal untuk membagikannya dengan Negeri "Panda" jika otoritas setempat menghendakinya.

Baca juga: Microsoft Benarkan Rencana Akuisisi TikTok

Karena itulah, baik basis data pengguna maupun algoritma saat mengumpulkan informais membuat aplikasi tersebut begitu bernilai.

Meski begitu, manuver Trump dengan menyatakan Washington harus mendapatkan bagian dari pembelian juga terbilang mengejutkan.

Jika kesepakatan gagal tercapai, maka Gedung Putih menghendaki agar TikTok diblokir dan dilarang beropasi di negara adidaya tersebut.

Jika benar tercapai, analis investasi di Lightshed Partners menyatakan, sangat mungkin kreator bakal berpindah ke kompetitor.

"Aplikasi yang kemungkinan mendapatkan keuntungan dari momen ini adalah Snapchat, Facebook, Twitter, dengan Snapchat berada di urutan pertama," jelas mereka.

Pada Senin pagi waktu setempat, pendiri ByteDance, Zhang Yiming, mengakui tekanan hebat yang diberikan oleh pemerintahan Trump.

Baca juga: Menteri Keuangan AS: TikTok Harus Dijual atau Diblokir di Sini

Dalam suratnya kepada para staf, sebagaimana dilaporkan media China, dia mengumumkan "bekerja mengejar waktu" untuk mencapai hasil terbaik.

"Kami selalu berkomitmen untuk memastikan keamanan pengguna, begitu juga dengan netralitas platform dan transparansi," jelas Zhang dalam suratnya.

Meski begitu, dia juga mengakui perusahaannya menghadapi masalah kompleks baik karena geopolitik maupun tekanan dari luar.

Dia menegaskan bahwa perusahaan harus menghadapi tantangan dari AS, dengan menyatakan pihaknya membuka segala opsi terbaru.

Berdasarkan laporan The Sun, salah satu kemungkinan yang dijajaki oleh TikTok adalah memindahkan perusahaannya ke Inggris.

Baca juga: Diancam Bakal Diblokir Trump, Begini Serangan Balik TikTok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com