DAMASKUS, KOMPAS.com – Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan mencegat sebuah obyek “musuh” pada Senin (3/8/2020) malam.
Kendati demikian, tidak dijelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan obyek “musuh” yang disebutkan itu.
Insiden tersebut terjadi setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara beberapa waktu lalu.
IDF menyatakan, serangan udara yang dilancarkan tersebut merupakan tanggapan atas upaya serangan di sepanjang perbatasan Israel dengan Suriah.
Baca juga: Mahan Air Nyaris Tabrak Jet Tempur F-15 Saat Dicegat di Suriah, Iran: AS Lakukan Terorisme
IDF menargetkan pos-pos pengamatan tentara Suriah, peralatan pengumpul informasi intelijen, meriam anti-pesawat terbang, dan infrastruktur komando.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Suriah, serangan Israel menyebabkan berbagai "kerusakan materi" terhadap posisi Suriah yang ditargetkan.
Obyek “musuh” tersebut dilaporkan akan menuju ke wilayah Al-Kiswah yang terletak di Provinsi Rif Dimashq di Suriah.
Helikopter Israel juga dilaporkan menyerang Distrik Qahtaniyah di timur laut Suriah sebagaimana dilansir dari Sputnik News, Senin.
Baca juga: Helikopter Israel Serang Suriah, Tensi Makin Panas dalam Sepekan
Pada Senin, Pemerintah menyatakan bahwa mereka menggagalkan upaya Suriah dalam menanam alat peledak di Dataran Tinggi Golan di sepanjang perbatasan dengan Suriah.
Dilaporkan The Washington Post, militer Israel mengatakan bahwa Suriah bertanggung jawab atas semua peristiwa di wilayah Suriah.
Mereka juga menyatakan bahwa Israel tidak akan menoleransi setiap pelanggaran kedaulatan yang dilakukan Suriah terhadap Israel.