Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Sendirian di Mobil, Bayi 8 Bulan Tewas Kepanasan

Kompas.com - 03/08/2020, 21:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

CHESAPEAKE, KOMPAS.com - Bayi berusia 8 bulan ditemukan tewas kepanasan usai ditinggal sendirian di dalam mobil.

Keterangan itu disampaikan polisi Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat (AS), sebagaimana diwartakan Daily Mail pada Kamis (30/7/2020).

Polisi di kota Chesapeake menanggapi panggilan di Deep Creek sekitar pukul 12.35 siang waktu setempat pada Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Hanya dalam Semalam, Tujuh Bayi Tewas di Sebuah Rumah Sakit di Afrika

Laporan polisi mengungkapkan, seorang anak telah ditinggal sendirian tanpa pengawasan di dalam kendaraan.

Saat petugas tiba, orang tua mengatakan telah meninggalkan anaknya selama "beberapa jam".

Paramedis kemudian dipanggil ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama pada bayi tersebut.

Bayi itu lalu dilarikan ke rumah sakit daerah, dan mengembuskan napas terakhirnya di sana.

Baca juga: Bayi Dilempar dan Ditembak di Udara, Cerita Napi yang Kabur dari Kamp Konsentrasi Nazi Jerman

Detektif Alison Robare bersama Departemen Kepolisian Chesapeake pada Rabu (29/7/2020) berkata ke Daily Mail, hasil otopsi masih ditunggu untuk menentukan penyebab kematian bayi itu.

Saat ini polisi tidak menyebutkan nama bayi malang tersebut.

Detektif juga menolak membeberkan mobil milik siapa yang dipakai untuk meninggalkan bayi itu, seraya mengatakan penyelidikan masih berlangsung.

Hingga Rabu pagi waktu setempat tidak ada penangkapan yang dilakukan, dan tidak ada tuntutan yang diajukan sehubungan dengan insiden tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tengah Melonjak, 85 Bayi di Bawah 1 Tahun di Texas Positif Terinfeksi

Menurut AccuWeather.com, suhu di Chesapeake mencapai 38,8 derajat Celcius pada Selasa tengah hari saat itu.

Lalu data ilmiah yang dikutip Daily Mail menyebutkan, di suhu 35 derajat Celcius mobil yang didamkan dengan mesin mati hanya butuh waktu 30 menit untuk meningkat suhunya jadi 53,8 derajat Celcius.

Kelompok advokasi KidsAndCars.org melaporkan, tahun ini telah terjadi 14 kematian akibat anak kecil yang kepanasan di mobil.

Baca juga: Jika Jadi Presiden AS, Kanye West Janjikan Jutaan Dollar AS bagi yang Punya Bayi

Kemudian rata-rata 39 anak meninggal akibat sengatan panas kendaraan tiap tahunnya.

Pada 1 Juli DPR AS menyetujui Undang-undang "Hot Cars" sebagai undang-undang federal yang akan memungkinkan teknologi dengan harga terjangkau, untuk disedakan guna mendeteksi keberadaan anak di dalam kendaraan.

Tapi belum diketahui kapan RUU itu akan disahkan oleh Senat.

Baca juga: Lebih dari 80 Bayi Positif Covid-19 di Texas, AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com