Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang 5 Tahun dan Dikira Sudah Tewas, Pria Ini Ditemukan Hidup di Semak-semak

Kompas.com - 04/08/2020, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WISBECH, KOMPAS.com - Seorang pria di Inggris, Ricardas Puisys, yang ditakutkan telah terbunuh rupanya ditemukan hidup di semak-semak.

Polisi menduga dan khawatir dia telah tewas karena telah menghilang selama hampir lima tahun sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin (3/8/2020).

Pada 26 September 2015, Puisys dilaporkan terakhir kali terlihat di tempat kerjanya.

Dua hari kemudian, dia dilaporkan tidak kembali ke tempat kerjanya dan pada November polisi meluncurkan penyelidikan pembunuhan.

Pada Desember seorang pria ditangkap atas dugaan pembunuhan namun kemudian dibebaskan tanpa dakwaan.

Baca juga: Inggris Kembangkan Tes Swab Covid-19 yang Hasilnya Muncul dalam 90 Menit

Namun, harapan bahwa dia mungkin masih hidup melambung ketika ditemukan sebuah akun Facebook atas nama Puisys dan menunggah foto yang diyakini polisi adalah Puisys.

Pada November 2019, petugas meluncurkan kembali permohonan untuk menemukannya.

Polisi lantas mengatakan bahwa mereka telah menerima beberapa laporan tentang penampakannya pada Desember 2019.

Pada Senin, polisi menyatakan bahwa Puisys ditemukan bersembunyi di semak-semak dan dalam keadaan sehat pada 1 Juli di Wisbech.

Petugas kepolisian percaya bahwa ia melarikan diri karena khawatir atas keselamatannya.

Baca juga: Polisi Tangkap Anggota Parlemen Inggris atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Pada Agustus 2015, tak lama sebelum dia menghilang, seorang penduduk setempat mengemukakan kekhawatiran bahwa Puisys akan dieksploitasi.

Kepala Unit Tindakan Kriminal Kepolisian Bedfordshire, Cambridgeshire, dan Hertfordshire, Rob Hall, mengatakan selama hampir lima tahun lenyapnya Puisys telah menjadi misteri.

“Itu sampai kami menerima informasi pada akhir Juni yang membuat kami menemukannya,” kata Hall.

Puisys bekerja di Nightlayer Leek Company di Chatteris sebelum dia menghilang.

Baca juga: Kabur dari Korut, Pembelot Ini Susah Payah Sampai Inggris, Ini Kisah Perjuangannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com