Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahan Air Nyaris Tabrak Jet Tempur F-15 Saat Dicegat di Suriah, Iran: AS Lakukan Terorisme

Kompas.com - 25/07/2020, 11:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menuntut Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas pencegatan yang mereka lakukan terhadap pesawat sipil Mahan Air di wilayah udara Suriah.

Tindakan yang dilakukan AS dengan jet tempur F-15 itu disebut Iran sebagai tindakan terorisme, dan layak diselidiki oleh otoritas penerbangan sipil pimpinan PBB.

Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Mohammed Eslami, mengecam keras insiden di angkasa yang menerpa pesawat Airbus A310 milik Mahan Air tersebut.

Baca juga: Dicegat AS, Pesawat Sipil Iran Nyaris Tabrak Jet Tempur F-15 di Suriah

Akibat pencegatan yang dilakukan jet tempur F-15 AS, pilot Mahan Air harus bermanuver untuk menghindari tabrakan, dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.

"Bagaimana mungkin sebuah pesawat yang terbang di rute komersial sesuai protokol penerbangan, diserang dan diancam oleh jet tempur beberapa negara?" ucapnya kepada kantor berita IRNA, yang dikutip Russian Today pada Jumat (24/7/2020).

Menyerang pesawat sipil adalah tindakan teroris, lanjut Eslami.

Menteri tersebut menambahkan, lima penumpang menderita luka-luka ringan karena pesawat menukik tajam yang tampaknya untuk menghindari tabrakan.

Baca juga: Video Detik-detik Mencekam Mahan Air Iran Hampir Tabrak Jet Tempur F-15 AS

Pesawat A310 tersebut bertolak dari Teheran dan menuju Beirut, ibu kota Lebanon.

Mahan Air akhirnya bisa mendarat di tujuan dengan selamat, dan penumpang yang luka-luka langsung mendapat perawatan medis.

Eslami mengatakan, Teheran berhak "menempuh jalur hukum" untuk menuntut AS, dan mendorong pemerintah Suriah serta Lebanon untuk mengikutinya.

Sementara itu Komando Pusat AS bersikeras pilot F-15 bertindak aman saat melakukan "inspeksi visual standar" kepada pesawat Iran.

Hal tersebut diungkapkan Kapten Bill Urban juru bicara Komando Pusat, sebagaimana diwartakan Reuters.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Tunggu Pembalasan Kami, AS

"Inspeksi visual dilakukan untuk memastikam keselamatan personel koalisi di garnisun Al Tanf," ujar Urban merujuk pada pangkalam militer yang dikelola AS.

Namun dia tidak menjelaskan bahaya apa yang bisa ditimbulkan oleh pesawat komersial tersebut.

Komando Pusat AS mengatakan satu unit jet tempur F-15 mendekati Mahan Air, sedangkan media-media Iran melaporkan ada 2 jet tempur yang terbang di dekat pesawat penumpang itu.

Sementara itu Badan Penerbangan Sipil Iran mengatakan, insiden ini "adalah pelanggaran jelas terhadap hukum internasional serta standar dan peraturan penerbangan."

Mereka juga mendesak Badan Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyelidiki kasus ini.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Pernah Lupa AS Bunuh Jenderal Qasem Soleimani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com