TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menuntut Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas pencegatan yang mereka lakukan terhadap pesawat sipil Mahan Air di wilayah udara Suriah.
Tindakan yang dilakukan AS dengan jet tempur F-15 itu disebut Iran sebagai tindakan terorisme, dan layak diselidiki oleh otoritas penerbangan sipil pimpinan PBB.
Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Mohammed Eslami, mengecam keras insiden di angkasa yang menerpa pesawat Airbus A310 milik Mahan Air tersebut.
Baca juga: Dicegat AS, Pesawat Sipil Iran Nyaris Tabrak Jet Tempur F-15 di Suriah
Akibat pencegatan yang dilakukan jet tempur F-15 AS, pilot Mahan Air harus bermanuver untuk menghindari tabrakan, dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.
"Bagaimana mungkin sebuah pesawat yang terbang di rute komersial sesuai protokol penerbangan, diserang dan diancam oleh jet tempur beberapa negara?" ucapnya kepada kantor berita IRNA, yang dikutip Russian Today pada Jumat (24/7/2020).
Menyerang pesawat sipil adalah tindakan teroris, lanjut Eslami.
Menteri tersebut menambahkan, lima penumpang menderita luka-luka ringan karena pesawat menukik tajam yang tampaknya untuk menghindari tabrakan.
Baca juga: Video Detik-detik Mencekam Mahan Air Iran Hampir Tabrak Jet Tempur F-15 AS
Pesawat A310 tersebut bertolak dari Teheran dan menuju Beirut, ibu kota Lebanon.
Mahan Air akhirnya bisa mendarat di tujuan dengan selamat, dan penumpang yang luka-luka langsung mendapat perawatan medis.
Eslami mengatakan, Teheran berhak "menempuh jalur hukum" untuk menuntut AS, dan mendorong pemerintah Suriah serta Lebanon untuk mengikutinya.
Sementara itu Komando Pusat AS bersikeras pilot F-15 bertindak aman saat melakukan "inspeksi visual standar" kepada pesawat Iran.
Hal tersebut diungkapkan Kapten Bill Urban juru bicara Komando Pusat, sebagaimana diwartakan Reuters.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Tunggu Pembalasan Kami, AS
"Inspeksi visual dilakukan untuk memastikam keselamatan personel koalisi di garnisun Al Tanf," ujar Urban merujuk pada pangkalam militer yang dikelola AS.
Namun dia tidak menjelaskan bahaya apa yang bisa ditimbulkan oleh pesawat komersial tersebut.
Komando Pusat AS mengatakan satu unit jet tempur F-15 mendekati Mahan Air, sedangkan media-media Iran melaporkan ada 2 jet tempur yang terbang di dekat pesawat penumpang itu.
Sementara itu Badan Penerbangan Sipil Iran mengatakan, insiden ini "adalah pelanggaran jelas terhadap hukum internasional serta standar dan peraturan penerbangan."
Mereka juga mendesak Badan Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Pernah Lupa AS Bunuh Jenderal Qasem Soleimani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.