Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Masih Juli, Ibu 16 Anak Ini Mulai Belanja Hadiah Natal

Kompas.com - 02/08/2020, 17:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang ibu 16 anak di Australia mengatakan meski masih Juli, dia sudah mulai berbelanja hadiah Natal agar bisa memenuhi semua permintaan anaknya.

Jeni Bonell menuturkan, dia sudah mengatur daftar apa saja yang harus dipenuhi meski perayaan bagi umat kristen itu masih enam bulan lamanya.

Jeni menjelaskan, dia memutuskan berbelanja lebih awal, antara lain untuk mendapatkan harga diskon pertengahan tahun dari mainan.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Warga Australia yang Dievakuasi dari Wuhan Bakal Dikarantina di Pulau Natal

Selain itu, dia juga bergerak sejak Juli untuk melihat skema pembayaran apa saja yang bisa dipakai, sehingga semua kebutuhan tercapai.

Keluarga ibu berusia 51 tahun itu antara lain Jesse, Brooke, Claire, Natalie, Samuel, Cameron, Sabrina, Tim, Brandon, Eve, Nate, Rachel, Eric, Damian, Katelyn, dan sang suami Ray.

Setiap tahun, keluarga itu akan memilih satu 16 anak menjadi "peri Natal", yang akan membantu mereka merencanakan dan merayakannya.

Dilaporkan Daily Star, Eve terpilih sebagai peri pada tahun ini, dan akan membantu ibunya membeli segala keinginan kakak dan adiknya.

"Ibu dan saya tengah bersiap untuk merayakan Natal tahun ini dengan menuju ke toko mainan," kata Eve dalam kanal YouTube mereka.

Dikutip Daily Mirror Sabtu (1/8/2020), dia menuturkan semua saudaranya dan sudah menuliskan daftar apa saja yang ingin mereka beli.

Jeni mengatakan, dia akan memberikan kepada anak-anaknya katalog apa saja mainan yang dijual pada tengah tahun, dan kemudian membelinya.

Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Bakal Hadiri Perayaan Natal DPR RI

Dia menegaskan terdapat peraturan ketat, di mana dia sudah mengajarkan anak-anaknya untuk memilih dengan bijak dan jangan serakah.

"Hanya karena berada dalam daftar, bukan berarti mereka mendapatkan kebebasan untuk memperoleh apa pun yang diinginkan," tegasya.

Dia melanjutkan ketika tengah tahun, akan ada penjualan skala besar untuk beberapa mainan, atau toko melakukan cuci gudang.

Setelah mendapatkan daftar apa saja keinginan keluarga, maka sang ibu akan segera ke toko dan mulai berbelanja kebutuhan mereka saat Natal.

Jeni memaparkan, ada beberapa barang yang mereka beli melalui situs belanja, dengan skema pembayaran yang bisa dicicil setidaknya hingga Natal.

"Kami mempunyai anggaran selama Natal, jadi kami tetap berpegang pada daftar itu. Jadi mari belanjakan sejumlah uang," tuturnya.

Baca juga: Perayaan Natal Kemendikbud, Nadiem Ajak Semua Bekerja sebagai Sahabat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com