Sembilan dari 10 negara bagian AS menghasilkan gas emisi terbanyak per orang, yang mana sangat bergantung pada batu bara.
Virginia Barat sejauh ini memimpin sebagai negara yang menghasilkan 10.046 pon (4556,78 kilogram) gas rumah kaca per orang per tahun, diikuti oleh Oklahoma, Wyoming, North Dakota, Kentucky, Missouri, Iowa, Alabama, South Dakota, dan Colorado.
Sementara, California sejauh ini menjadi negara paling hijau dengan produksi 2.715 pon (1231,5 kilogram) gas rumah kaca per orang. Oregon, New York, Utah, Washington, Rhode Island, Massachusetts, Idaho, Connecticut dan New Mexico melengkapi 10 negara bagian terbersih.
Kemudian berdasarkan studi, ada 25 daerah permukiman terbersih dengan emisi gas rumah kaca terendah di California dan New York.
Permukiman terbersih ada di Mission Bay di San Francisco dengan rata-rata gas emisi yang dihasilkan per orang hanya 1.320 pon (598,74 kilogram) setiap tahun.
Baca juga: Trump Klaim AS Memiliki Tingkat Kematian Terendah karena Covid-19
Sedangkan daerah permukiman yang menghasilkan gas emisi terbanyak tersebar di Colorado, North Carolina, Pennsylvania, Alabama, Louisiana, Wyoming, Maryland, West Virginia, Minnesota, Missouri, Georgia, Arkansas, Indiana, dan Utah.
Daerah permukiman yang menghasilkan gas rumah kaca paling banyak per orang ada di pegunungan di barat Boulder County, Colorado, yang menghasilkan 23.811 pon (10800,48 kilogram) per orang atau 18 kali lebih tinggi daripada di daerah permukiman San Francisco.
Ekonom iklim dari Wesleyan University, Gary Yohe, yang bukan bagian dari studi ini, mengatakan analisis Goldstein membantu mencari solusi terhadap pemanasan global.
"Dengan menawarkan dua target baru untuk tindakan kebijakan atau modifikasi perilaku di luar kebiasaan, yaitu ruang lantai dan kepadatan," kata Yohe.
Namun, Goldstein mengatakan emisi karbon perumahan lebih sulit diubah daripada emisi dari transportasi.
“Saya tidak berpikir kita dapat menyelesaikan ini (solusi gas rumah kaca) berdasarkan pilihan pribadi. Kita membutuhkan transisi struktural skala besar dari infrastruktur energi kita,” tambah Goldstein yang memperhatikan bahwa banyak warga yang menggunakan bahan bakar fosil, yang tidak ramah lingkungan, karena pasokan dari utilitas lokal setempat.
Baca juga: Lagi, AS Blacklist 11 Perusahaan China karena Kerja Paksa Uighur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.