NOVARA, KOMPAS.com - Polisi telah mengungkap keberadaan "sekte seks" di utara Italia. Para pengikut wanita dicuci otaknya dan dilecehkan oleh seorang kakek berusia 77 tahun yang dikenal dengan julukan "The Doctor".
Polisi melakukan penggerebekan pada Minggu (19/7/2020) terhadap kelompok itu, yang berbasis di kota Novara dekat Milan.
Sekte tersebut diduga telah melakukan perbudakan dan pelecehan seksual, dan para korbannya termasuk gadis-gadis belia.
Baca juga: Tak Tahu Malu, Sepasang Kekasih Ini Berhubungan Seks di Gang Sempit
Daily Mail pada Selasa (21/7/2020) memberitakan, polisi belum mengungkap identitas pemimpin sekte, tetapi dia diketahui menggaet para pengikut dari serangkaian tempat bisnis.
Contohnya di sekolah dansa, pembuatan minuman herbal, toko kerajinan, dan sebuah penerbit.
Sasarannya adalah wanita-wanita rentan, beberapa ada yang kaya, dan kemudian akan diindoktrinasi.
Polisi menerangkan, bagian dari pencucian otak itu antara lain berupa "kekerasan dan segala jenis pelecehan".
Para pihak berwenang juga menerangkan, struktur sekte itu seperti piramida.
Anggota yang paling setia dengan The Doctor kedudukannya berada di atas, sedangkan yang masih ragu ditempatkan di bawah posisinya dalam sekte.
Baca juga: Seorang Asisten Guru Terpergok Berhubungan Seks dengan Anak-anak
Para wanita itu menyebut sesama anggota sebagai "binatang buas", dan tidak diizinkan mengetahui atau menyebut nama pemimpin mereka, demikian yang dilaporkan Il Messagero.
Setelah terlibat dengan sekte, para wanita akan diyakinkan untuk memutuskan semua ikatan dengan keluarga, atau membujuk saudara-saudara mereka untuk bergabung.
Mereka kemudian dipekerjakan di kelompok itu, dan The Doctor memutuskan pekerjaan mana yang paling cocok.
Beberapa wanita juga diberikan rumah, yang membuat mereka sepenuhnya bergantung pada sekte seks ini untuk bertahan hidup.
Baca juga: Pria Ini Tepergok Berhubungan Seks dengan Mayat Wanita di Luar Penampungan
The Doctor kemudian akan mendikte gerak-gerik mereka dan mengatur dengan siapa mereka dapat berbicara. Apabila menolak, mereka diancam akan dikeluarkan.