Menolak perintah langsung dari badan intelijen negara itu bisa mendapat konsekuensi terhadap perusahaan itu secara luas dan kepemimpinannya.
Kekhawatiran lainnya adalah soal sensor.
China memiliki kebebasan internet yang sangat terbatas di dunia, dengan sistem Great Firewall yang terkenal memblokir bagian-bagian situs bagi warganya.
Tahun lalu, Guardian melaporkan bahwa staf TikTok dan sistem otomatis telah menegakkan aturan moderasi yang menyensor materi yang dianggap sensitif secara politik.
Rekaman di protes Lapangan Tiananmen dan tuntutan kemerdekaan Tibet adalah di antara materi yang dikatakan telah dilarang atau dibatasi.
Pelaporan lebih lanjut dari Washington Post yang berbicara dengan enam mantan karyawan TikTok mengatakan, moderator di China memiliki keputusan akhir tentang apakah video yang ditandai disetujui atau tidak.
ByteDance mengatakan pedoman yang dirujuk sudah dihapus.
Baca juga: Buntut Duel Maut di Perbatasan, India Blokir 59 Aplikasi China Termasuk TikTok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.