Earlier today I found out that trump illegally used a cover song that I am part of in a propaganda video which he tweeted...anyone who knows me knows I stand firmly against bigotry and racism. Much love to everyone in the twitter community who helped get the video taken down fr!!
— JUNG YOUTH (@JUNGYOUTHmusic) July 19, 2020
Twitter menempuh tindakan usai menerima pemberitahuan Digital Millennium Copyright Act dari Machine Shop Entertainment.
Pemberitahuan itu juga diunggah oleh Lumen Database, yang mengumpulkan dukungan untuk menghapus unggahan-unggahan di dunia maya.
Machine Shop adalah manajemen band rock Linkin Park, demikian yang tertulis di akun LinkedIn-nya.
"Kami menanggapi keluhan hak cipta valid yang dikirimkan kepada kami oleh pemilik hak cipta atau perwakilan resmi mereka," kata perwakilan Twitter dalam pernyataannya di surel.
Baca juga: Dibungkam Twitter dan Snapchat, Mulut Pedas Trump Dibiarkan Facebook
Ketika Trump me-retweet video itu, netizen langsung gerak cepat mempertanyakan apakah sudah ada izinnya.
"Vokalis utama di lagu latar Anda (Linkin Park) sedang bangkit dari kuburnya sekarang. Aku ragu istrinya mengapresiasi Anda yang menggunakannya," sindir seorang warganet yang dikutip Daily Mail.
"Tolong tuntut pria ini," tambah netizen lainnya dengan akun @volkstyles.
"Musik Linkin Park telah membantuku melewati saat-saat tergelap dalam hidupku. Chester menentang apa yang diperjuangkan Trump. Jangan biarkan dia menggunakan musik ini untuk keuntungannya."
Kemudian wartawan NBC Ben Collins menuliskan sindirian dengan mengutip penggalan lirik terkenal dari In The End.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Trump tweeted a video with a remixed Linkin Park song in it. It trended on Twitter and then the copyright gods struck it down. They tried so hard and got so far, but in the end, it didn't even matter. https://t.co/CjCnxQyQrF
— Ben Collins (@oneunderscore__) July 19, 2020