Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Harap Panel Independen WHO dapat Mengungkap Sumber Covid-19

Kompas.com - 13/07/2020, 16:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

CANBERRA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia menyambut baik pembentukan panel independen yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Panel independen tersebut ditujukan untuk meninjau kembali penanganan WHO terhadap pandemi Covid-19 dan tanggapan para pemerintah.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan panel tersebut akan dipimpin oleh mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf dan mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark.

Ghebreyesus mengumumkan nama dua pemimpin panel independen tersebut pada Kamis (9/7/2020).

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt dalam pers rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/7/2020), mengatakan Australia berharap dapat bekerja sama dengan panel independen tersebut.

Baca juga: Masih Banyak Warga Australia Kira Bali Negara Terpisah dari Indonesia

"Ini mengikuti seruan kamu untuk peninjauan independen terhadap Covid-19 dan resolusi WHO yang didukung oleh catatan sejumlah 142 co-sponsor, termasuk Australia," kata Payne dan Hunt dalam rilisnya,

Payne dan Hunt mengatakan resolusi tersebut berkomitmen untuk evaluasi yang independen dan komprehensif.

Mereka juga berharap panel internasional dapat mengambil pelajaran yang dapat dipetik respons internasional serta upaya lebih lanjut untuk mengidentifikasi sumber virus corona.

"Australia telah bekerja erat dengan WHO dan mitra-mitra kunci untuk mempertahankan momentum dan memenuhi mandat Majelis Kesehatan Dunia," ujar Payne dan Hunt.

Mereka juga senang Direktur Jenderal WHO akan mengadakan sesi khusus Dewan Eksekutif WHO tentang Covid-19 pada September.

Baca juga: Covid-19, Perbatasan di Australia Tutup untuk Pertama Kalinya dalam 1 Abad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com