Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakinya Digigit Hiu, Penangkap Ikan di Australia Tewas Kehabisan Darah

Kompas.com - 05/07/2020, 16:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BRISBANE, KOMPAS.com - Seorang penangkap ikan tewas kehabisan darah setelah kakinya digigit hiu di lepas pantai Australia pada Sabtu waktu setempat (4/7/2020).

Korban, yang tidak disebutkan identitasnya dan hanya diketahui beruia 36 tahun itu diserang di dekat Pulau Fraser, yang merupakan lokasi favorit turis.

Baca juga: Peselancar Ini Tewas dalam Serangan Hiu di Australia

Seperti dilaporkan The Sun, dia terluka parah setelah kakinya digigit hiu, dengan kehilangan banyak darah sebelum tewas di lokasi kejadian.

Paramedis sempat diterbangkan ke lokasi menggunakan helikopter RACQ Lifeflight Rescue di kawasan Indian Head, pukul 14.00 waktu setempat.

Namun dalam keterangan Dinas Ambulans Queensland, meski sudah dilakukan pertolongan darurat selama satu jam, si penangkap ikan itu dinyatakan tewas.

Polisi menuturkan, korban tidak sempat diidentifikasi dengan laporan mendetil mengenai insiden itu tengah dipersiapkan oleh koroner.

Wali Kota Fraser Coast, George Seymour, menyatakan bahwa dia bersama dengan warga setempat sangat sedih dengan kabar serangan hiu itu.

"Ini jelas merupakan hari tersedih bagi masyarakat kami. Duka terdalam kami bagi anak muda ini dan keluarganya," jelas Seymour di Facebook.

Serangan tersebut dilaporkan terjadi berdekatan dengan insiden penyerangan lain yang dilakukan oleh hiu pada April lalu.

Polisi alam liar Queensland, Zachary Robba yang berusia 23 tahun, tewas setelah diterkam oleh seekor hiu putih raksasa.

Setidaknya sepanjang 2020 ini, total empat orang tewas karena terkaman hiu di Australia.

Baca juga: Puluhan Ekor Hiu Tutul Muncul di Perairan Pasuruan, Ini Penampakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com